Kunjungi Korban Banjir Ligung, KH Maman Imanulhaq Janji Perjuangkan Normalisasi Sungai

Loading

MAJALENGKA (IndependensI.com) – Anggota DPR RI Maman Imanulhaq melakukan kunjungan ke lokasi banjir di Desa Ligung, Kecamatan Ligung, Majalengka.

Dua Blok di Desa Ligung, yakni Tipar dan Bagung direndam banjir beberapa hari lalu. Dari data BPB Majalengka, tercatat sebanyak 728 rumah terdampak banjir atau merendam 1.050 Kepala Keluarga. Akibatnya, sebanyak 650 KK harus mengungsi ke tempat lebih aman.

Banjir di Kecamatan Ligung, Majalengka tidak hanya terjadi di Desa Ligung. Di Leuweunghapit, puluhan rumah terendam banjir akibat Sungai Cikamangi meluap.

Sungai Cikamangi dan Cimanuk yang melintas di Kecamatan Ligung, meluap dampak dari curah hujan tinggi di wilayah tersebut. Akibatnya puluhan rumah di wilayah tersebut terendam banjir, Senin (18/1/2021).

Atas kejadian itu, Anggota DPR RI dari Dapil Subang, Majalengka dan Sumedang langsung meninjau lokasi banjir tersebut. Kedatangan Maman Imanulhaq disambut Ketua BPBD Majalengka, Kapolsek dan Pemerintahan Kecamatan Ligung.

Maman menegaskan banjir yang terjadi di dua Desa itu harus dicari penyebabnya. Dia khawatirkan, jika masalah ini dibiarkan, akan berpotensi banjir lebih besar lagi mengingat musim hujan mulai tiba.

“Karena tidak optimalnya fungsi dari sungai, baik sungai cibodas, maupun Cikamangi dan beberapa sungai yang menuju sungai Cimanuk sehingga meluap ke pemukiman warga sepanjang anak sungai Cimanuk,” kata Maman.

Anggota Fraksi PKB DPR RI ini menegaskan, pihaknya akan memperjuangkan untuk dilakukan normalisasi sungai di daerah yang menjadi penyebab banjir, yang kondisinya sudah dangkal dan sempit.

“PKB akan memeprjuangkan normalisasi sungai, dan juga saya meminta steakholder harus lebih siap lagi mengantisipasi potensi bencana dengan berbasis kordinasi,” tegasnya

Kedatangan Maman ke Desa Ligung, selain berkoordinasi terkait penanganan pasca banjir, dia juga membawa abntuan untuk para warga yang menjadi korban banjir.

Beberapa diantaranya adalah 10 ribu masker, 5 ribu angtigen, sembako dan alat kebersihan. (Chs)