Presiden Joko Widodo

China Beritakan Kedua Kalinya Presiden Jokowi Terima Vaksin Sinovac

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Kantor Berita Nasional China, Xinhuanet.com, memberitakan, Presiden Indonesia Joko Widodo pada Rabu, 27 Januari 2021, menerima suntikan kedua dari vaksin Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi China Sinovac Biotech di Istana Kepresidenan di Jakarta.

“Seperti dua minggu, Rabu, 13 Januari 2021, tidak ada rasa sakit,” kata Widodo usai suntikan vaksin sebagaimana dikutip Kantor Berita Nasional China, Xinhuanet.com, Rabu, 27 Januari 2021.

Juru bicara Satgas Covid-19 Indonesia Reisa Broto Asmoro mengatakan dosis pertama ditujukan untuk mengenalkan vaksin ke sistem kekebalan tubuh, sedangkan dosis kedua untuk memperkuat respon imun yang telah terbentuk sebelumnya.

“Antibodi ini akan optimal dalam 14-28 hari setelah injeksi kedua,” tambah Brotoasmoro.

Menurut Xinhuanet.com, Indonesia menargetkan pemberian vaksin Covid-19 kepada 181,5 juta orang hingga tahun depan untuk menciptakan kekebalan kawanan dan mengakhiri pandemi.

Vaksinasi periode pertama dilakukan dari Januari hingga April 2021, untuk penyuntikan 1,3 juta tenaga medis, 17,4 juta pekerja publik, dan 21,5 juta warga masyarakat lanjut usia.

Periode kedua akan berlangsung dari April 2021 hingga Maret 2022 untuk memberikan vaksin kepada 63,9 juta orang rentan dan 77,4 juta lainnya.(aju)

Foto:
Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) menerima suntikan kedua vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi China Sinovac Biotech di Istana Kepresidenan di Jakarta, Indonesia, 27 Januari 2021. Joko Widodo menerima suntikan pertama vaksin COVID-19 pada Rabu, 13 Januari 2021.
(Muchlis Jr/Biro Pers Kepresidenan/Handout via Xinhua)