Anak-anak jalanan di Gresik Jawa Timur saat diajak belajar memahami mskna peringatan Isra Miraj

Rumah Belajar Anjal Gresik, Ajak Anak Didiknya Pahami Peristiwa Isra Miraj

Loading

GRESIK (Independensi.com) Tepat pada hari peringatan Isra Miraj, Rumah Belajar Anak Jalanan yang terletak dikawasan Terminal Gubenur Suryo Gresik, Jawa Timur, mengajak anak didiknya untuk memahami peristiwa tersebut.

Salah seorang pendidik di Rumah Belajar Anjal, Iin Budiarti mengatakan bahwa peristiwa monumental itu sangat penting untuk dipahami anak-anak. Agar mereka memahami makna yang terkandung didalamnya.

“Isra Miraj ini, memiliki arti yang sungguh luar biasa penting untuk diketahui oleh umat muslim khususnya. Untuk itu, anak-anak didik kami berikan pemahaman hal tersebut melalui cerita,” ujarnya, Kamis (11/3).

“Metode pemahaman terhadap anak-anak lewat cerita sangat efektif, untuk dicerna. Sebab, mereka tampak antusias dalam mendengarkan hingga bisa dimengerti dengan cepat,” tuturnya.

Bahkan saat diajak untuk belajar membaca Sholawat Nabi lanjut Iin, anak didiknya sangat antusias. Karena, mungkin selama ini hal itu tidak perna mereka dapatkan akibat terlalu sibuk di jalanan.

“Anak-anak didik kami saat mendengar lantunan syair Sholawat Nabi yang indah, tampak sangat menikmati dengan riang sambil menirukan bacaannya meski belum sempurna,” ungkapnya.

“Mengajak anak untuk bersholawat ini, merupakan bagian dari mata pelajaran yang ada di Rumah Belajar Anjal. Sebab, kami tidak hanya memberikan pelajaran umum saja. Tetapi juga memberikan pelajaran membaca Al Qur’an,” tegas pendidik yang merupakan seorang Ustadzah ini.

“Rumah Belajar Anjal, sengaja dibuka untuk anak-anak jalanan agar bisa menikmati proses belajar mengajar seperti pada umumnya. Makanya, kami ajarkan segala hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan,” tukasnya.

Secara umum anak-anak sangat antusias saat diajak belajar. Namun, karena kondisi mereka yang tidak bisa lepas dari jalanan. Karna, harus mengais uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Itu yang membuat mereka kurang maksimal dalam mengikuti pelajaran,” tandasnya.

Sementara, salah satu Anjal Andik (12) mengaku senang untuk mengikuti belajar tentang makna dalam peristiwa yang terkandung dalam momen Isra Miraj.

“Suka aku, soalnya ada sholawatan (baca sholawat, red) bersama-sama semua teman disini,” ucapnya dengan mimik senang. (Mor)