Tingkatkan Ketersediaan Hunian Layak, Kementerian PUPR Bangun Rusun ASN di Kalimantan Utara

Loading

JAKARTA (Independensi.com)  – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat melalui Program Rumah Susun (rusun). Pada TA 2020, telah selesai dibangun 823 unit rusun dan dilanjutkan pada TA 2021 sebanyak 9.799 unit.

“Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Dikatakan Menteri Basuki pembangunan rusun di samping untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), mahasiswa, santri di pondok pesantren, juga untuk TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Diharapkan dengan penyediaan hunian yang layak berupa rusun dapat memberikan kontribusi nyata bagi produktivitas ASN dalam bekerja.

Salah satu rusun ASN yang telah selesai dibangun adalah Rusun ASN Provinsi Kalimantan Utara yang berada di Jalan Handal, Tanjung Selor Hilir, Kecamatan Tanjung Selor. Rusun ini dibangun satu tower setinggi tiga lantai dan terdiri dari 44 unit hunian tipe 36. Rusun ini dibangun dengan anggaran TA 2020 sebesar Rp 23,76 miliar.

Setiap unit rusun dilengkapi dengan furnitur berupa tempat tidur utama, tempat tidur susun, sofa, lemari, meja dan kursi. Pada rusun juga terdapat sarana seperti ruang serbaguna, ruang pengelola dan mushola.

Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Utara Rudi Yunanto menjelaskan pihaknya telah melakukan serah terima kunci kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebagai penerima manfaat rusun tersebut. Para ASN yang berasal dari luar daerah dan yang belum memiliki tempat tinggal tetap dapat segera memanfaatkan rusun tersebut.

“Para ASN yang menghuni rusun tersebut juga berasal dari berbagai instansi termasuk Kementerian PUPR di Kalimantan Utara seperti Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) dan ASN Provinsi Kaltara. Kami juga menyiapkan dua unit khusus untuk penyandang disabilitas,” terang Rudi.

Salah satu penerima manfaat Irfan Yudha Pratama PPK Air Minum BPPW Kalimantan Utara berterima kasih karena telah disediakan hunian yang layak dan nyaman. “Saat ini saya masih dalam tahap perpindahan barang, tetapi saya sudah mulai menghuni sejak tanggal 22 Maret 2021. Selama menghuni rusun ini saya merasa nyaman dengan segala fasilitas sudah terpenuhi seperti furnitur sudah tersedia, prasarana seperti lahan parkir yang luas dan juga akses yang tidak sulit,” ujar Irfan.

Selama masa Pandemi COVID-19, proses pembangunan rusun menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan protokol kesehatan yang ketat bagi para pekerja, sehingga potensi kecelakaan kerja dapat dihindari serta mencegah penyebaran Virus COVID-19. (wst)