JAM Intel: Intelijen Mata Telinga Pimpinan untuk Amankan Tugas Misi Kejaksaan

Loading

JAKARTA (Independensi.com)– Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Sunarta mengingatkan jajarannya untuk selalu mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki agar dapat melaksanakan perannya secara sungguh-sungguh.

“Terutama sebagai mata dan telinga pimpinan yang tajam, akurat dan terpercaya, sehingga pimpinan senantiasa well informed,” kata Sunarta dalam kunjungan kerja secara virtual dari Media Center Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (6/4).

Karena itu dia meminta kepada jajarannya untuk mengumpulkan dan mendalami data maupun informasi yang ditemukan untuk kemudian diolah dan dianalisa.

“Guna menjadi dasar pengambilan keputusan sebagai langkah deteksi dini terhadap potensi ancaman, gangguan, hambatan, sekaligus tantangan yang dapat mengganggu, bahkan menggagalkan pelaksanaan tugas dan pencapaian visi misi Kejaksaan,” tuturnya.

Dibagian lain dia mengajak seluruh jajaran Kejaksaan untuk mengembalikan public trust atau kepercayaan masyarakat dengan cara memperbaiki etos kerja.

“Bekerjalah dengan baik dan jangan menunda-nunda pekerjaan serta tingkatkan kualitas sumber daya manusia,” ucap mantan Kajati Jawa Timur ini.

Dia pun menyebutkan kalau kondisi sudah berubah sehingga paradigma lama harus ditinggalkan dan beralih pada paradigma baru dalam penegakan hukum.

“Jangan sampai karena tindakan satu oknum yang tidak bertanggung jawab mempengaruhi citra yang sudah mulai kembali baik pada institusi kejaksaan,” ucap Sunarta.

Dia mengungkapkan juga tujuan dari kunjungan kerja virtual untuk me-refresh kembali tugas-tugas dan wewenang di bidang Intelijen yang semakin esensial dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman yang dihadapi lembaga maupun negara terutama di bidang penegakan hukum.

“Agar dapat memberikan dukungan secara efektif, jajaran Inteljen sudah seharusnya memiliki kemampuan untuk menyelami dan memahami setiap bentuk tantangan tugas yang dihadapi oleh masing-masing bidang dengan karakteristik yang berbeda-beda,” ujarnya.

Disamping itu, tuturhya, guna menghadapi serta mengantisipasi dinamika ancaman, dengan berkembangnya berbagai varian baru kejahatan.

“Seiring perubahan zaman dan perkembangan teknologi yang sangat pesat, maka sudah menjadi keharusan bagi jajaran intelijen untuk senantiasa mengembangkan kompetensi sehingga mampu menyesuaikan diri dan berperan aktif dalam menghadapi perubahan yang ada,” ucapnya.

Ditambahkannya dengan mempertimbangkan dinamika serta kecenderungan eskalasi ancaman aktual yang multidimensional sehingga berpengaruh terhadap situasi dan kondisi Ipoleksosbudhankan maka kebutuhan aparat Intelijen yang unggul menjadi sangat relevan.

Dalam kunjungan kerja virtual JAM Intel didampingi Plt Sekretaris JAM Intel, para Direktur, Kapuspenkum Hukum dan beberapa Koordinator.

Kunker virtual ini diikuti secara virtual para Kepala Kejaksaan Tinggi dan Asiten Intelijen beserta jajarannya, Kepala Kejaksaan Negeri dan Kepala Seksi Intelijen beserta jajarannya, serta Kepala Cabang Kejaksaan Negeri di seluruh Indonesia.(muj)