JAKARTA (IndependensI.com) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo melaporkan kondisi terkini dampak banjir bandang di NTT yang meluas ke beberapa titik di NTB.
BNPB mencatat, korban jiwa banjir bandang hingga saat ini sudah mencaoi 86 orang, sementara 103 orang masih dalam pencarian.
“Yang dapat kami laporkan akibat badai siklon ini ada 11 daerah di wilayah NTT yang terdampak termasuk di NTB, Kab Bima. Untuk data korban sejauh ini masih fluktuatif. Untuk sementara korban yang meninggal 86 orang, Tapi data akan berubah setiap jam,” kata Doni dalam jumpa pers virtual, Selasa (6/4/2021).
Daerah yang paling parah terdampak adalah Kabupaten Adonara dan Kabupaten Lembata, dan Kabupaten Alor. Jumlah bangunan yang rusak mendekati 500 unit.
“Hanya dalam catatan ini yang belum masuk Lembata. Bupati mengatakan rumah rusak di Lembata ada 224 yang rusak sedang. Khusus Lembata, 2 desa menjadi terdampak paling besar berada di kaki gunung,” tutur dia.
“Yang seharusnya dalam beberapa waktu terakhir Pemda sudah berencana merelokasi warga. Namun karena adanya badai siklon akhirnya jadi terdampak paling banyak. Kami dari BNPB dan PUPR akan merancang agar masyarakat bisa direlokasi,” tutupnya.