Korban Gempa Jawa Timur Dapat Santunan Rp 10 Juta

Loading

MALANG (Independensi.com) –Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Pemprov Jatim dan Pemkab Malang akan memberikan santunan kepada korban gempa. Warga yang mengalami luka-luka diminta segera berobat. Sedangkan korban meninggal mendapat santunan Rp 10 juta.

“Semua biaya perawatan korban luka menjadi tanggungan Pemkab Malang, jika dirawat di RS milik pemprov akan ditanggung sepenuhnya Pemprov Jatim. Sementara untuk korban meninggal akan diberikan santunan kematian masing-masing Rp 10 juta,” ujar Khofifah saat meninjau korban gempa Malang, Minggu (11/4/2021).

Untuk saat ini, Khofifah meminta kabupaten/kota yang terdampak cukup banyak untuk segera menyiapkan posko bencana dan tempat pengungsian.

Dia juga meminta para relawan segera melakukan evakuasi rumah yang rusak. Selain itu, fasilitas umum seperti masjid, musala, gereja agar segera diperbaiki bila rusak ringan.

Mantan Mensos RI ini juga meminta masyarakat yang tinggal di bantaran aliran sungai besar, pegunungan, dan perbukitan mewaspadai ancaman tanah longsor dan banjir bandang pasca kejadian gempa bumi di Malang. Apalagi gempa bumi ini dirasakan hingga seluruh kawasan Jatim.

“Berdasarkan informasi yang dirilis BMKG, beberapa wilayah di Jatim akan mengalami hujan sedang hingga lebat hari ini. Hujan ini dikhawatirkan akan memperbesar potensi bencana susulan berupa tanah longsor dan banjir bandang karena struktur dan kondisi tanah labil,” ujarnya, seperti dikutip detik.com.

Adapun daerah yang diprediksi diguyur hujan tersebut yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kota Batu, Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Situbondo, Trenggalek, dan Tulungagung.

“Tetap waspada, jangan lengah. Jika memang hujan deras, segera jauhi lereng dan hindari berada di lembah sungai. Cari tempat yang aman, lapang tanpa penghalang,” terangnya.