Buku Jokowi Membangun Mimpi Indonesia Dibedah di Makassar

Loading

MAKASSAR (IndependensI.com) – Publik Policy Network (Polinet) atau Pengamat Kebijakan Publik bekerjasama Yayasan Cemara Sembilan Belas menggelar bedah buku Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia di Kopi Ide, jalan Karumpa, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (2/5/2021).

Kegiatan tersebut menghadirkan pembedah, diantaranya, Hadisaputra (Akademisi Unismuh Makassar), Hasanuddin (Politisi PPP/Ketua KNPI Daerah), dan Rizal Pauzi (Direktur Polinet).

Akademisi Unismuh Makassar, Hadisaputra mengatakan buku tersebut menawarkan perjalanan hidup Presiden Joko Widodo yang berawal dari kelas bawah. “Buku ini menawarkan kisah, cerita (Presiden Jokowi). Misalnya narasi-narasi kesederhanaan, kepedulian, itukan menceritakan tentang awal munculnya Pak Jokowi,” kata Hadi dalam Bedah Buku itu.

Ia membaca, buku tersebut berhasil membangun narasi tentang kebijakan Jokowi yang dirasakan oleh masyarakat banyak.

“Buku ini mengatakan, Jokowi sukses membangun sektor ekonomi, sektor Wisata. Di bab 6. Jokowi sukses membangun insfratruktur secara berkelanjutan. Ada niat baik jokowi dalam membangun Infrastruktur,” ujarnya.

Dirinya menilai, selain komitmen reformasi agraria dan pemerataan energi di Indonesia, Jokowi juga berhasil menumbuhkan Pendidikan melalui sejumlah kebijakan. “Jokowi menjadikan pendidikan sebagai mengubah nasib. Sekolah membutuhkan sepatu baju untuk sekolah, maka muncullah Kartu Indonesia Pintar (KIP),” terangnya.

Selain itu, ia pun menyoroti karakteristik buku melalui gaya bahasa penulis yaitu Darmawan Prasodjo.
“Penulis buku ini merupakan teknokrat. Buku ini ditulis secara renyah dengan target pembaca sebanyak mungkin,” ungkapnya.
Dalam diskusi tersebut, sejumlah peserta memunculkan wacana Jokowi tiga periode.

Sementara itu, Politisi PPP, Hasanuddin menuturkan, isi buku tersebut berhasil menggambarkan arah politik mantan pengusaha mebel tersebut. “Buku ini cukup menjelaskan cara pandang politik pak Jokowi. Politik itu baik tergantung cara pandang kita. Dibuku mengajarkan untuk optimis,” tuturnya. (Chs)