Anak anak di Kongo belum tahu bentuk sikat gigi dan cara menggunakannya.

FET Satgas BGC TNI Berbagi Ilmu dengan Siswa-siswi Kongo

Loading

Walungu (Independensi.com) – Kali ini personil Female Engagement Team (FET) yang tergabung dalam Satgas BGC TNI Konga XXXIX-C di Afrika, peduli dan berbagi ilmu kepada seluruh siswa-siswi yang berada di sekolah Edap 1sp/ Walungu. Jumat (11/6).

Sejumlah program telah disiapkan untuk membantu memfasilitasi siswa-siswi dalam menambah ilmu, maka diadakannya kegiatan Civil Military Cooperation (Cimic) yang diwujudkan diantaranya Belajar Bahasa Inggris, Menyanyi Bahasa Inggris, Demo Sikat Gigi, Demo Cuci Tangan, Yel Yel, juga mengadakan game-game tradisional bakiak, Holahop dan Dance yang seru. Kegiatan ini dipimpin oleh Perwira Psycology Lettu Yogie Dani beserta personel FET dengan tujuan menjalin hubungan dengan Siswa-siswi di sekitar COB Walungu.

Mengajarkan anak-anak untuk menyikat gigi dan mencuci tangan merupakan dasar untuk menjaga kebersihan diri sejak dini. Dengan rajin menyikat gigi menjaga kebersihan mulut dan gigi dari sisa-sisa makanan yang menyebabkan kuman berkembang biak dan membuat bau mulut.

Selain itu dengan Rajin mencuci tangan adalah cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit menular, termasuk Covid-19. Pasalnya, bakteri dan virus penyebab penyakit menular sangat mudah menular lewat tangan. Itu sebabnya, kita disarankan untuk mencuci tangan sesering mungkin. Menurut para ahli, mencuci tangan minimal 20 detik adalah cara paling tepat untuk menghilangkan bakteri dan virus.

Mayor Laut(Kh) Natsir Dimyati, S.T menjelaskan melalui saluran telepon kepada Independensi.com perihal mengajarkan menyikat gigi, karena di Kongo budaya menyikat gigi hanya berlaku bagi mereka yang memiliki kehidupan yang layak atau orang kaya, “Ya begitulah kehidupan di Kongo, budaya sikat gigi hanya berlaku bagi anak orang kaya saja”, jelasnya. “bahkan terdengar lucu, anak anak di Kongo belum tahu bentuk sikat gigi dan cara menggunakannya, berbeda dengan di Indonesia, dimana anak anak Indonesia sudah diajarkan menyikat gigi sejak masih kecil, tidak pandang anak orang kaya atau bukan”, tambahnya. “Nah dengan kita mengadakan acara ini, kita berharap agar dapat meminimalisir berkembang biaknya virus atau penyakit”, lanjutnya.

Selama kegiatan berlangsung mendapat atensi yang ditunjukkan dengan kehadiran Kepala Sekolah Espoir Moguire Abraime, para guru serta seluruh siswa-siswi dan masyarakat sekitar yang melihat dari luar pagar sekolah.