PPKM Darurat Tidak Langsung Turunkan Kasus Covid 19

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat tidak langsung menurunkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Menurut dia, penurunan kasus Covid-19 baru bisa terlihat 7 hingga 10 hari mendatang

“Ini yang perlu dikomunikasikan ke publik. Karena adanya masa inkubasi sebelum PPKM Darurat diberlakukan, maka penurunan kasus baru akan terjadi atau terlihat pada 7 sampai 10 hari mendatang,” katanya melalui siaran pers, Senin (5/7/2021).

Dia memprediksi kasus Covid-19 masih akan terus naik dalam beberapa hari ke depan. Kendati begitu, Dante memastikan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah lonjakan kasus virus corona.

Salah satunya, dengan menerapkan kebijakan PPKM darurat di Jawa dan Bali mulai 3-20 Juli 2021. Namun, dia meminta masyarakat untuk membatasi mobilitas selama periode PPKM darurat.“Termasuk menjelang dan saat Hari Raya Idul Adha,” ucapnya. 

Selain itu, pemerintah juga meningkatkan jumlah testing agar positivity rate bisa kurang dari 10 persen. Kemudian, meningkatkan target jumlah tracing mencapai 15 kontak erat per 1 kasus.“Berbagai upaya terus kita lakukan, termasuk meningkatkan jumlah vaksinasi,” jelas dia.

“Mudah-mudahan pada akhir masa term yang sekarang PPKM Darurat sampai 20 Juli ini kita akan bisa mencapai apa yang telah ditargetkan,” sambung Dante.