Laba Bersih Diagnos Laboratorium ‘Terbang’, Tes PCR Jadi ‘Bahan Bakar’ Utama

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Perusahaan jaringan laboratorium, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk, baru saja merilis laporan keuangan resminya untuk periode Semester I/2021 lalu. Hasilnya, entitas usaha di bawah naungan PT Bundamedik Tbk, pemilik jaringan Rumah Sakit Bunda, itu berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp168,8 miliar, atau melonjak hingga 280,8 persen dibanding perolehan pendapatan pada periode sama tahun 2020 lalu. Lonjakan lebih tinggi lagi didapat perusahaan dalam hal kinerja laba bersih, di mana dalam periode Januari hingga Juni 2021 perusahaan berkode saham DGNS itu mampu mengantongi laba bersih hingga Rp46,1 miliar. Bila dibandingkan capaian pada Semester I/2020, maka terjadi lesatan pertumbuhan hingga 460,9 persen!

Terkait capaian laba yang ‘terbang tinggi’ itu, Direktur Utama PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk, Mesha Rizal Sini, menyatakan bahwa hasil tersebut terutama ditopang oleh bisnis tes Polymerase Chain Reaction (PCR) alias tes COVID19 yang melonjak tinggi sejak pandemi. Dalam catatan perusahaan, di sepanjang Semester I/2021 Diagnos Laboratorium telah melayani tes PCR sebanyak 118.865 kali. Jumlah itu tumbuh hingga 713 persen dibanding kinerja Semester I/2020 di mana perusahaan tercatat melakukan tes PCR sebanyak 14.619 kali tes. “Kami melihat ke depan tes PCR masih akan dapat menjadi kontributor pendapatan Daignos Laboratorim, di samping layanan laboratorium lainnya,” ujar Mesha, dalam keterangan resminya, Senin (9/8).

Meski demikian, di tengah lonjakan fantastis dari bisnis tes PCR, moncernya kinerja Diagnos Laboratorium juga disumbang dari bisnis pemeriksaan tes rutin selain PCR, yang pada Semester I/2021 tercatat sebanyak 255.899 layanan pemeriksaan. Dibanding jumlah layanan pemeriksaan yang sebanyak 142.850 pemeriksaan pada Semester I/2020, maka terjadi pertumbuhan sebesar 79 persen. Sementara guna mempermudah akses masyarakat terhadap layanan Diagnos Laboratorium, perusahaan di sepanjang enam bulan pertama tahun 2021 juga telah menambah 10 outlet dan cabang baru, yaitu dari outlet dan cabang eksisting per Desember 2020 sebanyak 13 outlet dan cabang, menjadi 23 outlet dan cabang Diagnos Laboratorium per Juni 2021 lalu. “Dari 23 outlet dan cabang itu, 10 diantaranya merupakan swab center dan juga outlet laboratorium. Dalam waktu dekat kami juga masih akan menambah hingga keseluruhan nantinya mencapai 32 outlet dan cabang hingga ke Pulau Sulawesi,” tegas Mesha.

(TSP)