Keren! Di Tengah Pandemi, BRI Kucurkan Kredit Hingga Rp929,4 Triliun!

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali menunjukkan tajinya sebagai ‘penguasa’ di segmen bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini setidaknya terlihat bahwa di tengah pandemi COVID19 yang sedang melanda, kinerja penyaluran kredit BRI tetap ‘tahan banting’. Dan diantara seluruh kinerja kredit tersebut, sektor kredit mikro diklaim sebagai penopang utamanya.

Dalam laporan keuangan resminya, BRI di sepanjang semester I/2021 tercatat berhasil mengucurkan kredit hingga Rp929,4 triliun. Realisasi itu terhitung tumbuh tipis dibanding catatan penyaluran kredit pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp922,97 triliun. “Penopang utama pertumbuhan (penyaluran kredit) itu adalah kredit mikro, di mana ada pertumbuhan dari semester I/2020 sebesar 17 persen secara tahunan (year on year), menjadi Rp366,56 triliun di semester I/2021 lalu. Jumlah itu juga sekaligus menjadikan segmen mikro sebagai kontributor utama kinerja kredit BRI dengan porsi mencapai 39,44 persen,” ujar Direktur Utama BRI, Sunarso, Jumat (6/8).

Sementara untuk segmen kredit lainnya, menurut Sunarso, pada semester I/2021 ini jenis kredit konsumer mampu mengucurkan kredit Rp145,94 triliun, atau tumbuh tipis sebesar 3,54 persen secara yoy. Sedangkan untuk jenis kredit di segmen kecil dan menengah, kucuran kredit BRI dalam enam bulan pertama 2021 tercatat sebesar Rp236,82 triliun. “Lalu untuk kredit korporasi nilainya sebesar Rp180,08 triliun. Dengan seluruh catatan ini, kami melihat (kinerja BRI di tahun 2021) masih on track. Terutama kredit mikro kami yang ke depan porsinya akan mencapai 45 persen terhadap total portofolio kredit kami di 2025,” tutur Sunarso.

Dengan kinerja kreditnya yang moncer, BRI pun berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp12,54 triliun pada semester I/2021 lalu. Nilai itu tumbuh 22,9 persen secara yoy dari realisasi pada semester I/2020 yang tercatat sebesar Rp10,2 triliun. Kencangnya pertumbuhan laba bersih tidak lepas dari peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BRI yang mencapai 28,7 persen, yaitu dari Rp37,1 triliun pada semester I/2020 menjadi Rp47,7 triliun pada semester I/2021 ini.

(TSP)