Nata Academy dan USNI Bersinergi Siapkan SDM UMKM

Loading

JAKARTA (Independensi. com) Nata Academy dengan Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) melakukan MoIU untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas di dunia pendidikan

Nata Academy diwakilkan Dr. Geofakta Razali, selaku Direktur , dan Drs. Solten Rajaguguk, MM selaku Dekan FISIP, dan Achmad Budiman, S. Sos, M. I. Kom sekali Kaprodi Ilmu Komunikasme mewakili Universitas Satya Negara Indonesia

Kedua belah pihak sepakat untuk mempersiapkan sinergi kampus, mahasiswa, dan UMKM seiring dengan geliat pertumbuhan sektor UMKM saat ini dan perkembangan teknologi.

Berbagai aktivitas mulai dilakukan secara digitalisasi dimana semua orang memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pekerjaannya hingga dalam kategori bisnis pun berkembang ke bidang pendidikan ataupun akademisi.

Nata Academy memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui peningkatan kualitas pendidikan agar sesuai dengan minat dan perkembangan industri baik produksi kreatif maupun pemasaran digital untuk menghadapi pemasaran baru 5.0

Nata Academy memberikan kesempatan kepada pemuda-pemudi untuk siap menghadapi Era Bonus Demografi di tahun 2030 mendatang.

“Sistem pendidikan di Nata Academy berbasis Creative, Digital, and Communication, sehingga diharapkan kompetensi lulusan kami, siap terserap di industri yang berafiliasi dengan teknologi digital dan komunikasi kreatif, Bisnis ini akan membantu para genenerasi untuk terus berinovasi dan bersaing dalam melewati tantangan di era indutri 5.0. bisnis ini akan fokus pada digital, komunikasi dan nilai kreativitas pada VUCA arena.” jelas Geofakta Razali

Nata Academy memiliki nilai-nilai inti atau core values pada era 5.0, khususnya digital, kreatif dan komunikasi. Ada juga program eksklusif kami yaitu Digital Marketing dan Creative Production dan praktik langsung dengan berbagai industri dan UMKM.

Di kelas Digital Marketing Creative Production akan diajarkan sistem pembelajaran secara online dan offline (hybrid). 6 Bulan Studi plus 6 Bulan Magang, 8 Sesi Belajar Mengajar tiap Minggu, Sesi Praktik Langsung dan Interaktif Kelas, Kelas Pengembangan Diri dan Creative Thinking, Panduan 12 Modul Digital Marketing & Creative Production, Instruktur Berpengalaman dan Bersertifikat, Tersertifikasi dari kementrian pendidikan dan LKP Nata Academy, Disnaker dan BNSP.

“Model bisnis yang diterapkan oleh Nata Academy yaitu Sistem Pelatihan Kerja Nyata dengan metode hybrid, artinya bisa belajar dimana saja jika ingin Offline atau Online pada saat tidak bisa datang ke kampus. Target yang disasar oleh kami adalah peserta 17 tahun keatas dan sudah dinyatakan lulus dari sekolah maupun alumni tapi belum melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi,” tambah Rizki Hidayat M.I.Kom, Manager Marketing & Brand Nata Academy. (hpr)