Dubes Jepang Puji Teknologi Pengolahan Limbah Milik SBI

Loading

NAROGONG (Independensi.com) – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), baru saja menerima kunjungan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA), di kawasan pabriknya yang ada di Narogong, Jawa Barat, pada Jumat (25/2). Kunjungan dilakukan oleh pihak kedutaan guna melihat langsung secara lebih dekat teknologi pengolahan limbah yang digunakan oleh produsen semen dengan merek Dynamix tersebut. Hadir dalam kunjungan tersebut, Minister for Economic Affairs and Development dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Masato Usui, serta didampingi oleh tim Kedubes Jepang di Indonesia dan juga personel dari JICA.

Sebagaimana diketahui, SBI sendiri merupakan salah satu entitas anak usaha di bawah Semen Indonesia Group (SIG), Menurut Direktur Utama SIG, Donny Arsal, sampah perkotaan dan limbah industri hingga saat ini memang masih menjadi salah satu tantangan yang perlu dihadapi oleh Indonesia untuk mencapai target SDGs (Sustainable Development Goals) yang berhubungan dengan lingkungan dan sosial. Meskipun beragam inisiatif telah dilakukan oleh pemerintah dalam menangani persoalan ini, Donny menyatakan pentingnya dukungan secara konsisten dari seluruh lapisan masyarakat dan juga para pelaku usaha di berbagai sektor guna menciptakan iklim yang ramah lingkungan. “SIG terus berinovasi untuk memberikan nilai tambah dan manfaat berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. Salah satunya adalah ekonomi sirkular melalui teknologi pemanfaatan limbah industri dan sampah perkotaan untuk diubah menjadi energi alternatif terbarukan,” ujar Donny, dalam keterangan resminya, Jumat (25/2).

Donny menjelaskan, teknologi pemanfaatan limbah ini merupakan salah satu solusi jangka panjang yang dipilih oleh pihaknya untuk turut mengatasi persoalan limbah industri, sekaligus membantu memecahkan permasalahan sampah domestik yang dihadapi oleh pemerintah daerah. Guna berbagi nilai dan komitmen pada pembangunan berkelanjutan, lanjut Donny, SBI saat ini juga telah menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan semen asal Jepang, Taiheiyo Cement Corporation (TCC). “Sinergi SIG, SBI, dan TCC, akan semakin mendorong kontribusi perusahaan terhadap pencapaian SDGs, melalui pengembangan produk dan solusi yang ramah lingkungan termasuk optimalisasi penggunaan bahan bakar alternatif dari pemanfaatan limbah industri dan sampah perkotaan,” ungkap Donny.

Sementara itu, Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo menambahkan bahwa penggunaan teknologi pemanfaatan limbah ini merupakan cerminan dari komitmen perusahaan dalam mewujudkan pembangunan keberlanjutan yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. SBI saat ini menurut Lilik juga menjadi inisiator dan operator resmi fasilitas RDF di Cilacap, Jawa Tengah, serta pengelolaan limbah dengan metode co-processing di pabrik semen kami dengan didukung fasilitas pre-processing GreenZone, Narogong. “Dengan demikian, hasil dari seluruh pengolahannya bisa dimanfaatkan kembali tanpa menimbulkan pencemaran dan residu apa pun,” ujar Lilik.

Menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama strategis antara SIG, SBI, dan TCC, Minister for Economic Affairs and Development dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Masato Usui mengatakan bahwa Jepang dan Indonesia telah memiliki sejarah panjang dalam kerja sama bilateral termasuk kerja sama bidang ekonomi yang tidak hanya dilakukan antara pemerintah, tetapi juga antara pelaku usaha. “Pemerintah Jepang mendukung upaya-upaya kerja sama ini termasuk kerja sama yang dilakukan oleh SIG, SBI, dan TCC. Saya sangat menghargai kerja sama yang telah dibangun ini dan ingin melihat lebih banyak proyek yang dilakukan dan bagaimana teknologi Jepang berkontribusi pada ekonomi sirkular di Indonesia,” ujar Masato Usui.