Tim Piala Thomas India. (Ist)

India “Pecah Telur”, Indonesia Gagal Tahan Gelar

Loading

BANGKOK (Independensi.com) – Tim bulutangkis India sukses mencetak prestasi terbaik sebagai juara untuk kali pertama di ajang bergengsi Piala Thomas 2022. Bertarung di Impact Arena, Bangkok Thailand, skuad asuhan mantan pemain kawakan asal Denmark, Mathias Boe ini mengandaskan harapan juara bertahan Indonesia dengan skor 3-0, Minggu (15/5/2022).

Terakhir kali India menembus babak semifinal ajang beregu prestisius ini pada 1979, sedangkan Indonesia sempat membawa pulang Piala Thomas tahun lalu usai menundukkan tuan rumah Denmark dengan skor 3-0. Di Bangkok, tim Indonesia seolah tak berdaya ditekan oleh Lakhsya Sen dkk.

India membuka kemenangan melalui penampilan maksimal Lakhsya Sen yang harus mengeluarkan ekstra stamina untuk mengalahkan tunggal pertama Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 8-21, 21-17, 21-16. Ginting bermain bagus kali ini tetapi Sen tampil lebih solid menyusul performanya sepanjang tahun ini yang konsisten.

Pada laga kedua menampilkan duet Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohammad Ahsan yang juga belum mampu melibas ganda utama India, Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy. Ganda jangkung ini pun perlu waktu lama untuk mengandaskan harapan kemenangan duet Kevin/Ahsan hingga mencatat skor 18-21, 23-21, 21-19.

Setelah kehilangan 0-2, Indonesia mencoba peruntungan melalui penampilan tungga kedua Jonatan Christie melawan Kidambi Srikanth. Namun Jojo sapaan akrab Jonatan, belum mampu menembus pertahanan dan permainan agresif milik Srikanth hingga menuai kekalahan 15-21, 23-21.

Oleh karena sudah kalah 0-3, dua laga lainnya yakni Fajar Alfian/Moh. Rian Ardianto vs M.R. Arjun/Dhruv Kapila dan Shesar Hiren Rhustavito vs Prannoy H.S tidak dimainkan.

Lawan Lebih Baik

Sementara itu Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta mengakui, performa para pemain India lebih baik. Dirinya berharap para asuhannya tak patah semangat dengan kekalahan ini dan masih bisa menujukkan performa terbaik di ajang kejuaraan di masa datang.

“Kita akui lawan memang lebih baik. Pemain juga sudah berjuang maksimal. Di olahraga biasa ada menang dan kalah. Yang penting kita harus tetap semangat karena masih banyak kejuaraan di depan ” kata Alex seperti dikutip dari rilis Humas PP PBSI.

Sedangkan Jojo mengaku sangat kecewa dengan kekalahan ini hingga tak kuasa menyusun kata-kata menggambarkan suasana hatinya. “Saya sudah berjuang maksimal. Kekalahan ini membuat saya seperti kehilangan kata-kata untuk menggambarkan betapa sedih dan kecewa saya. Di partai final kita kalah dan harus puas dengan medali perak,” ujar Jonatan.

“Semua pemain telah berjuang dan memberikan penampilan terbaik. Kekalahan ini jangan membuat kita kehilangan semangat. Kita harus berjuang terus,” kata kapten tim, Hendra Setiawan.