Foto : Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani didampingi Kadispendik Gresik S Hariyanto dan Ketua MKKS Gresik M Nur saat menyerahkan reward pada pemenang lomba literasi

Lewat Gerakan Literasi, Kabupaten Gresik Bertekad Bangun IQ Anak Sejak Usia Dini

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Sebelas pelajar SD – SMP yang memenangkan lomba menulis surat cinta untuk Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Jawa Timur mendapatkan sertifikat dan trophy dari Dinas Pendidikan (Dispendik) setempat.

Reward tersebut, langsung diberikan oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dalam penutupan Pameran Pendidikan yang digelar selama seminggu di pelataran Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos).

Dikatakan Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik, dengan adanya lomba menulis yang telah diselenggarakan Dispendik diharapkan minat baca anak bisa tumbuh sejak usia dini.

“IQ nasional kita peringkat 30 se-Asia dan peringkat 130 sedunia, akan tetapi ketertinggalan ini tentu bisa dikejar dengan membudayakan literasi. Yakni, membiasakan anak-anak sejak dini gemar menulis dan membaca apapun yang disenangi. Karena hanya dengan literasi, IQ kita bisa tumbuh,” ujarnya, Minggu (27/11).

“Literasi sangat penting di era digital, maka skill menulis dalam industri di masa depan akan dibutuhkan pada profesi dan pekerjaan apapun. Karena itu, anak-anak harus terus didorong agar mau menulis meskipun sederhana,” tegasnya.

Untuk itu, Gus Yani berharap kedepan lomba literasi dapat dilakukan secara rutin setiap tahun. Untuk menunjukkan bahwa Kabupaten Gresik turut menyumbangkan IQ nasional di masa yang akan datang. Sebab, IQ nasional Indonesia terendah nomor dua se-Asia tenggara.

“Maka mudah-mudahan mulai 2023 nanti, kita dapat menggalakkan semangat literasi sejak dini. Kita tidak bisa menyiapkan tantangan di masa depan untuk anak-anak kita, tapi setidaknya kita bisa menyiapkan anak-anak kita terhadap tantangan di masa depan. Salah satunya dengan gerakan literasi sejak dini,” ungkapnya.

Gus Yani berpesan kepada para juara lomba menulis surat cinta agar terus semangat dalam latihan menulis dan meningkatkan skillnya. Sehingga nantinya siap berkompetisi di tingkat nasional untuk mengikuti lomba literasi lain dan bersaing kompetitif dengan seluruh pelajar se-Indonesia.

“Selamat untuk anak-anakku yang juara. Tetap semangat dan terus berlatih menulis dengan baik. Jangan berpuas diri dulu, jadikan prestasi ini sebagai lecutan untuk meningkatkan skill menulis kalian, agar nantinya kalian mampu bersaing dengan kompetitif dalam lomba menulis tingkat nasional yang pesertanya pelajar seluruh Indonesia,” tuturnya.

“Selain itu, saya minta Dispendik Gresik selalu waspada dan melek akan perkembangan zaman. Jika ingin merubah atmosfer pendidikan di Gresik, juga harus bisa meningkatkan kinerja sumber daya manusia (SDM) didalam terlebih dulu,” imbaunya.

“Mustahil dapat mewujudkan perubahan, kalau cara dan kinerja Dispendik tidak berubah. Jangan sampai kita terjebak dalam situasi yang sama terus, maka Dispendik sekarang harus berbeda dengan yang dulu.” tandasnya.

Untuk diketahui bahwa pameran pendidikan yang digelar Dispendik Gresik, terdapat berbagai macam kegiatan. Seperti, pentas seni, pameran inovasi sekolah, penghargaan kepada para guru berprestasi serta ratusan stand produk UMKM lokal.

Tujuan dari pameran pendidikan sebagai upaya motivasi para pelajar, sekaligus untuk mendalami serta mengembangkan dunia pendidikan di Kabupaten Gresik agar menjadi semakin lebih baik. (Mor)