Empat pimpinan DPRD Gresik Jawa Timur saat menjadi dewan juri lomba literasi.

Siswa Inklusi Mampu Juarai Lomba Literasi Yang Digelar PWI-DPRD Gresik

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Muhdi Abdillah, siswa SMA Negeri 1 Kebomas, Gresik (17) berhasil menyabet juara harapan II dalam lomba literasi yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bekerjasama dengan DPRD Gresik Jawa Timur menyambut peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020.

Meski menyandang disabilitas tunanetra, hal itu tidak menghentikan minat dan rasa percaya diri Muhdi untuk mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan, ia ingin menunjukan bahwa keterbatasan yang dialami bukan penghalang baginya untuk bisa menunjukan kemampuan.

Dalam mempresentasikan literasinya yang berjudul ‘Revolusi Gresik Inklusi Bersama Bupati Teladan Masa Depan’. Muhdi memaparkan bahwa, Gresik belum bisa dikatakan ramah penyandang disabilitas.

“Selama ini para penyandang disabilitas di Gresik, masih banyak yang mengolok-olok dan menganggap kami sebagai masalah sosial,” kata Muhdi Abdillah saat mempresentasikan makalahnya di hadapan anggota DPRD Gresik sebagai dewan juri.

“Saya berharap, lingkungan ramah inklusi tidak hanya diterapkan di Gresik saja. Tapi, saya bakal terus mengkampanyekannya hingga tingkat Nasional,” ujarnya, Minggu (2/2).

“Untuk mewujudkan itu semua, maka perlu sosok pemimpin yang cakap, tanggap dan memahami persoalan kaum inklusi. Semoga saja, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gresik 2020, muncul sosok Bupati yang peduli terhadap inklusi. Sehingga, masa depan Gresik kedepan akan lebih terang,” imbaunya.

Pada lomba literasi yang mengangkat tema, “Sosok Bupati Gresik Tahun 2020” yang diselenggarakan PWI dan DPRD Gresik ini. Berhasil diraih oleh Naura Zalfa Addintama siswa SMA Negeri 1 Gresik, sebagai juara pertama. Melalui karya literasinya bertajuk tajuk ‘Bupati Gresik Masa Depan di Mata Generasi Milenial’.

“Sebagai generasi millenial, saya sangat senang dengan lomba ini. Karena, saya bisa menyuarakan pendapat dan pilihan sosok calon pemimpin yang ideal Gresik kedepan melalui literasi,” ucap Naura.

Sementara, Ketua DPRD Gresik Fandi Ahmad Yani yang juga bertindak sebagai dewan juri sangat bangga dengan 10 makalah terbaik yang dipresentasikan.

“Para remaja yang memiliki pandangan yang cemerlang mengenai siapa sosok ideal pemimpin Gresik, harus diapresiasi,” tuturnya.

Senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim yang juga menjadi salah satu dewan juri. “Mereka ini merupakan aset Kabupaten Gresik, karena bisa menuliskan ide tentang pemimpin ideal dengan baik,” tandasnya.

Lomba literasi tingkat SMA sederajat itu, diikuti oleh ratusan peserta yang kemudian diambil 10 besar terbaik. Kemudian mereka diundang ke gedung DPRD Gresik, untuk mempresentasikan karyanya dihadapan dewan juri yang terdiri dari para pimpinan legislatif dan wartawan. (Mor)