Langkah ini, menurut Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani akan memudahkan rekapitulasi data transaksi BBM yang diperuntukan nelayan tidak terjadi penyimpangan.
“Go-Tani akan digunakan oleh operator SPBN, yang khusus melayani BBM nelayan. Nantinya, agar bisa bertransaksi para nelayan akan mendapatkan kartu Go-Tani,” ujarnya, Sabtu (24/12).
“Melalui kartu Go-Tani, pencatatan transaksi BBM akan lebih efektif. Sehingga, nantinya kami dapat melaporkan kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan bahwa penyerapan BBM Solar telah diterima langsung oleh nelayan.” sambungnya.
Bupati berharap, dengan adanya data valid penerimaan BBM khusus nelayan. Maka, akan bisa ada penambahan distribusi kuota BBM dari pusat.
“Untuk memaksimalkan pengunaan aplikasi, kami bersama Gresik Migas (BUMD Pemkab Gresik) akan membangun SPBN dibeberapa titik yang merupakan kawasan nelayan. Seperti, di Kelurahan Lumpur, Pulau Mengare, dan Kecamatan Ujungpangkah.” tandasnya. (Mor)