Foto : Salah seorang pemantau hilal (bulan) dari LFNU Gresik, Jawa Timur saat memantau hilal di Balai Rukyat Condrodipo dengan mengunakan teropong

Hilal Penentu 1 Syawal 1444 Hijriah Tak Terlihat Tim LFNU Gresik

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Tim Lajnah Falakiah Nahdatul Ulama (LFNU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang melakukan pemantauan hilal (bulan) di Balai Rukyat Condrodipo tidak berhasil melihat keberadaan bulan untuk menentukan 1 Syawal 1444 Hijriah.

Ketua LFNU Gresik, Muchyiddin Hasan mengatakan hilal tidak terlihatnya saat melakukan pantauan di Bukit Condrodipo, Desa Kembangan Kabupaten Gresik. .

“Berdasarkan hasil rukyat, tinggi hilal berada di 0,5 derajat (tidak mencapai 1 derajat) dan elongasi 3,2 derajat. Dengan temperatur 33 celsius, kelembapan udara 60 persen, kecepatan angin 30 km/jam,” ujarnya usai melakukan pemantauan, Kamis (20/4).

“Pemantauan yang dilakukan berdasarkan kriteria imkanul rukyat, sejak pukul 17.27 – 17.34 WIB bulan tak terlihat (dimungkinkannya terlihat hilal baik secara mata telanjang maupun optik),” tuturnya.

Muhyiddin menambahkan, dalam aplikasi Stelarium (aplikasi digital astronomi) hilal juga tidak tampak. Posisi hilal saat matahari terbenam, bila dilihat secara langsung tertutup oleh bangunan Hotel Santika Gresik.

“LFNU Gresik tidak hanya melakukan perukyatan di Condrodipo, tetapi kami juga terjunkan tim untuk melakukan rukyat di Biya Provinsi Papua dan hasilnya sama bulan tak terlihat. Meski cuaca disana (Papua) cerah,” ungkapnya.

“Hasi pantauan LFNU ini, akan kita  sampaikan ke Kementerian Agama (Kemenag) RI sebelum melakukan sidang istbat (penetapan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah),” tutupnya. (Mor)