Perlancar Arus Mudik Jasa Raharja Gandeng GP Ansor dirikan 603 Posko Mudik

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – PT Jasa Raharja berkerjasama dengan Gerakan Pemuda Ansor mendirikan 603 posko mudik lebaran yang tersebar di Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera, Bali, NTT hingga NTB.

Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang menjelaskan posko mudik Banser yang didirikan mulai dari H-7 hingga H+ Lebaran 2023 itu juga menyediakan tempat istirahat bagi para pemudik dengan berbagai fasilitas di dalamnya.

“Fasilitas selain tempat istirahat, juga tentu ada masjid, kami juga menyediakan makanan dan minuman untuk berbuka puasa, juga untuk menambah daya baterai,” kata Munadi.

“Di posko jg diterjunkan BASADA (Banser Husada), utk refleksi/pemijatan para pemudik,” imbuhnya.

PT Jasa Raharja, dikatakan Munadi memberikan bantuan sejumlah Rp60 juta untuk kebutuhan posko mudik Banser.

“Total bantuan untuk posko saja Rp60 juta dari Jasa Raharja untuk posko mudik Ansor,” kata Munadi.

“Kolaborasi antara Jasa Raharja dan GP Ansor ini akan dieskalasi menjadi kegiatan yang melekat di kehidupan sehari2 di masyarakat,” imbuh Munadi.

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik bantuan yang diberikan PT Jasa Raharja. Untuk itu, bantuan ini juga akan disalurkan langsung kepada masyarakat yang istirahat di posko mudik Banser.

“Kita akan langsung salurkan kepada para pemudik yang kebetulan istirahat,” jelas Gus Yaqut.

Gus Yaqut menambahkan bahwa pihaknya menerjunkan 1.500 personel Banser yang akan berjaga di 603 posko mudik Banser. Untuk itu, memberikan apresiasi sangat besar kepada personil yang bertugas dibawah Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser.

“Apresiasi tugas Banser karena merelakan waktu dan tenaga yang diberikan, yang seharusnya untuk keluarga jadi dibantu untuk keluarga yang lebih besar,” terangnya.

Menteri Agama (Menag) RI itu juga berharap keberadaan posko bantuan tersebut dapat memberikan manfaat bagi para pemudik maupun masyarakat luas.

“Pos mudik ini agar tidak hanya sekadar hiasan di pinggir jalan, tetapi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin,” imbuhnya. (hpr)