Anton Charliyan: Prabowo Subianto Sosok Sederhana Dan Merakyat

Loading

BANDUNG (Independensi.com) – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri perayaan Idul Adha 1444 Hijriahdi Kampung kecil lapangan Mandala Kitri, Cikalong Wetan, Bandung Barat, Kamis (29/6/2023).  Ketua Umum sekaligus Bacapres Partai Gerindra itu melaksanakan Shalat Idul Adha di tempat tersebut.

Para tokoh Jawa Barat hadir mendampingi Prabowo, salah satunya Abah Anton Charliyan selaku Sekjen Prawiro Indonesia Garuda Merah Putih. Dia mengatakan , Prabowo adalah sosok yang sangat sederhana dan merakyat. Menurutnya, makanan favoritnya saja tempe , tahu, ikan Asin, sayur lalap dan sambal.

“Makannya pun maunya pakai tangan, tak mau pakai sendok, kurang nikmat katanya kalau pakai sendok, disamping itu beliau murah senyum , sangat santun, jauh dari gambaran dan sangkaan orang-orang selama ini sering mengatakan beliau keras, kaku dan kasar,” ungkap Anton.

Mantan Kapolda Jabar itu melanjutkan, mungkin banyak orang melihat ketika Prabowo berorasi, yang terkesan galak. Padahal,  jangan disamakan ketika Prabowo sedang berbicara dan orasi.

“Kalau lagi orasi dan pidato memang suka berapi-api dan semangatnya besar sehingga terkesan galak sampai menggerakkan tangan ke meja, tapi kalau lagi ngobrol biasa, sangat jauh berbeda. Beliau kelihatan begitu lugu, tulus , sangat santun dan menghargai lawan bicara siapapun juga,” ujar Anton.

Budayawan Sunda itu mengungkapkan, memang tidak salah bila Gus Dur punya pandangan yang dianggap fenomenal tentang Prabowo ini. Sehingga Presiden keempat Republik Indonesia itu menjuluki Prabowo sebagai orang yang paling tulus dan ikhlas di Negara ini.

Anton melanjutkan, Prabowo juga sangat peduli dan perhatian terhadap anak buahnya. Hal ini bisa terlihat, sebelum makan dimulai beliau berdiri menanyakan semua anak buahnya termasuk patwal dan semua rombongan yang ikut,  tentang apakah mereka semua sudah kebagian makan atau belum.

“Sungguh sangat perhatian sekali beliau terhadap bawahannya , sikap ini adalah kebiasaan beliau sejak dari dulu, beliau bilang : ‘saya nggak akan bisa makan kalau belum yakin semua anak buah saya makan semua’,” ungkap Anton.