Foto : Ketua Orkesmas IDR Gresik Khoirul Anam

Orkesmas IDR Nilai Kinerja DLH Gresik Hanya Hamburkan APBD

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Pasca ditemukannya pohon yang dibiarkan mengering dihalaman Gedung Nasional Indonesia (GNI), kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, jadi sorotan organisasi kemasyarakatan (Orkesmas).

Menurut Ketua Orkesmas IDR (Informasi Dari Rakyat) Khoirul Anam, persoalan perawatan tanaman di GNI masih sebagian kecil. Sebab, hal yang sama masih dijumpai di sejumlah tempat.

“Masalah seperti di GNI itu, juga terjadi di GKB. Bisa dilihat sendiri, banyak tanaman yang seolah-olah dibiarkan tak terawat dengan semestinya. Bahkan DLH Gresik seakan tidak punya jadwal rutin untuk pemeliharaan. Minimalkan dua hari sekali disiram, masak harus no viral no action,” ujarnya, Selasa (18/7).

Padahal kata Anam, anggaran untuk perawatan tanaman yang ada di DLH nilainya sangat besar hingga miliaran. “Jika di tahun 2017 saja anggaran pemiliharan mencapai Rp 7 miliar, tahun 2023 ini tentunya jauh lebih besar. Pertanyaannya lalu di kemanakan dana itu, wong masih banyak ditemukan tanaman mati karena tidak terawat,” imbaunya

Anam menambahkan bahwa selama ini DLH sering melakukan aktifitas bongkar pasang tanaman dengan membuat taman dikawasan Kota Gresik. Sehingga, menimbulkan tanda tanya dikalangan masyarakat. Pasalnya kondisi tanaman atau taman yang dibongkar pasang kondisinya masih bagus dan tidak bermasalah.

“Apa yang dilakukan DLH ini kan aneh, tanaman yang tidak bermasalah ditangani. Sedangkan yang keberadaan butuh perhatian, mala dibiarkan sampai mati. Apa sengaja untuk menghabiskan anggaran saja, ini akan kami pantau terus,” tandasnya.

“Ketika kami simak pernyataan Kepala DLH Gresik saat dikonfirmasi wartawan bahwa tanaman itu kadang biarpun sudah disirami, juga ada yang mati. Karena tidak setiap menanam itu tumbuh dan menanam itu kuncinya sabar. Lalu bagaimana dengan gonta-ganti tanaman yang sering dilakukan DLH. Ini kan jadi lucu,” pungkasnya. (Mor)