JAKARTA (Independensi.com) –Nama bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 masih jadi misteri. Sejumlah nama masih diperbincangkan termasuk Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) M Arsjad Rasjid yang jadi pendamping Ganjar.
Direktur Riset Institute 2000 Ahmad Syakirin menyampaikan, sosok Arsjad Rasjid memang perlu dipertimbangkan PDI Perjuangan. Karena Ridwan Kamail dan Agus Harimurti Yudhono (AHY) dianggap sudah tidak mungkin jadi bakal cawapres Ganjar.
Partai Demokrat sudah tidak mungkin menawarkan AHY karena partai itu telah resmi mendukung Prabowo Subianto. Sementara Ridwan Kamil juga dalam posisi sulit karena Partai Golkar juga mendukung Prabowo.
“Dari nama-nama yang tersisa, sosok Arsjad Rasjid sangat mungkin untuk kembali dipertimbangkan oleh PDIP. Tidak tidak perlu lagi disembunyikan nama Arsjad Rasjid ini,” kata Ahmad Syakirin dalam keterangan resmi pada Senin, 18 September 2023.
Menurut Syakirin, bonus demografi juga menjadi tantangan utama yang dihadapi bangsa saat ini. Apakah kita dapat memperoleh keuntungan dari itu, atau justru jadi ancaman karena tidak dipersiapkan dengan baik.
“Data menunjukan, dari bonus demografi ada 44 persen dari kelas menengah dan 68 persen adalah tenaga produktif. Lapangan pekerjaan harus dipersiapkan terlebih untuk mereka tenaga produktif ini,” katanya.
Arsjad yang merupakan figur pengusaha besar, dirasa sangat paham dan berpengalaman dalam masalah ekonomi. Sudah sejak lama, Direktur Utama PT Indika Energy Tbk ini mengajak kaum muda untuk memiliki gairah menjadi aktivis ekonomi dengan terjun langsung menjadi pelaku bisnis.
“Dengan pengalaman yang dimiliki, Arsjad Rasjid akan mudah membangun ekosistem ekonomi. Menciptakan sebanyak mungkin pelaku usaha, mulai dari mikro, menengah, sampai usaha besar,” kata Syakirin lagi.
Dengan bonus demografi, pemuda Indonesia ditantang untuk ikut membantu mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Melompat menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat, tepat di bawah China dan Amerika Serikat (AS).
“Saat ini Indonesia ada pada peringkat 17. Dengan bonus demografi, kita mendapat dorongan besar untuk mewujudkan Indonesia pada posisi 4. Saya kira Arsjad Rasjid paham hal ini. Mengurai masalah ekonomi akibat tekanan dan komplikasi ekonomi dunia,” kata Syakirin lagi.
Karena itu, bila menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid akan memperkuat relasi Ganjar dalam bidang ekonomi di mata internasional.