Berbeda dengan kebanyakan pelukis lainnya yang terlibat dalam event itu, pelajar kelas 6 SDN Cerme, Gresik ini. membuat lukisan icon Negara Amerika yakni, patung Liberty dengan tangan kanan memegang obor. Namun, tangan kirinya yang harusnya memegang buku diganti semangka bermotif bendera Palestina.
“Saya membuat lukisan ini, karena peduli pada Palestina biar tidak terus tertindas, ” ujarnya, Minggu (26/11).
Isabell bercerita untuk membuat lukisan patung Liberty, dirinya butuh waktu selama dua hari untuk menyelesaikannya.
“Lukisan ini saya buat selama dua hari, ” ucapnya salah satu anak didik Sanggar Daun ini.
Sementara, Pendiri sekaligus Kurator Sanggar Daun Arik S. Wartono, menuturkan bahwa Isabel merupakan pelukis realis. “Teknis lukisan Isabell ini realis dan karyanya sudah mencapai 300 an, salah satunya lukisan patung Liberty ini, ” tukasnya.
Ditanya apakah lukisan patung Liberty karya Isabell, nantinya akan dilelang dan hasilkan untuk sumbangkan ke rakyat Palestina. Arik menjelaskan pihaknya masih belum berani memastikan, karena masih ada pameran lagi di Jogja.
“Untuk misi amal itu, tentu dikembalikan ke pelukisnya. Tapi tidak menutup kemungkinan setelah pameran di Jogja hal itu dilakukan, sebab Isabell sangat konsen terhadap Palestina itu terlihat dalam karya yang sekarang ini,” ungkapnya.
“Event Expresi Art Exhibition di Gallery DAUN lanjut Arik, terdapat 110 karya dari 22 pelukis yang dipamerkan mulai 25 November sampai 31 Desember 2023,” pungkasnya. (Mor)