JAKARTA (Independensi.com) – PT BNI Multifinance (BNI Finance) secara resmi mengangkat Suhartono sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen perseroan.
Hal ini tertuang dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang tercatat berdasarkan akta notaris I Gede Buda Gunamanta, S.H nomor 29 tanggal 23 November 2023.
Corporate Planning and Secretary Division Head BNI Finance Kristiawan Dwika Satria mengungkapkan, dengan bergabungnya Suhartono di jajaran Manajemen BNI Finance akan semakin mengukuhkan kiprah perseroan di Industri pembiayaan.
“Sepanjang 2023, BNI Finance melakukan transformasi dalam segala aspek. Hadirnya Bapak Suhartono akan membawa semangat baru bagi perseroan dalam mencapai sustainability healthy growth sesuai harapan pemegang saham,” ungkap Kristiawan.
Suhartono bukanlah nama baru di industri pembiayaan Indonesia. *Dia* sudah cukup lama malang melintang di industri pembiayaan.
Suhartono sebelumnya pernah *berkarir* lebih dari 20 tahun di PT Federal International Finance (FIF) dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur.
Sampai saat ini, ia masih aktif menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan dengan berbagai bidang usaha.
Pengangkatan Suhartono sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen telah memperoleh persetujuan kemampuan dan kepatutan oleh regulator.
Adapun susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi BNI Finance sebagai berikut:
Dewan Komisaris
• Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Suhartono
• Komisaris: Hari Satriono
• Komisaris: Agung Turanto
Direksi
• Direktur Utama: Yenanto Siem
• Direktur Bisnis: Albertus Henditrianto
• Direktur Finance, IT dan Operasional: Legendariah
Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) juga mengesahkan rebranding perseroan dari sebelumnya BNI Multifinance menjadi BNI Finance.
Perubahan commercial brand menjadi BNI Finance ini mengacu pada sertifikat pendaftaran merek dengan nomor IDM001129319 yang telah terdaftar di Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Meski demikian, perubahan nama commercial brand ini tidak mengubah legalitas perusahaan.
“Secara legalitas kami tetap menggunakan nama PT BNI Multifinance. Rebranding ini dilakukan sejalan dengan arah bisnis perusahaan yang berfokus pada target market ke pembiayaan retail,” tambah Kristiawan.
Rebranding ini juga merupakan simbol transformasi dari BNI Finance dan membawa semangat baru dengan logo yang lebih mudah dan simpel untuk diingat oleh masyarakat umum. (hpr)