Dorong Kemajuan Pariwisata Indonesia, Website dan Aplikasi Villanesia Resmi Diluncurkan di Bali

Loading

Denpasar (Independensi.com) – Kembalinya industri pariwisata terlihat dengan meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara di tahun 2022 yang mencapai 5,47 juta wisman, naik 28% dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada tahun 2021. Bali, sebagai salah satu destinasi wisata favorit para wisman juga mencatat jumlah wisatawan mancanegara sebesar 331.912 wisman. Menyumbang 50% pendapatan devisa negara Indonesia, kebangkitan pariwisata Bali akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia Kembali.

Meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia, tentu menggembirakan namun menjamur pula insiden negatif seperti penipuan sewa villa dari para oknum agen yang nakal sehingga merugikan wisatawan maupun pembatalan secara sepihak dari calon wisatawan yang merugikan pemilik villa serta insiden negatif lainnya.

PT Jetwings Bali Tour & Travel, sebuah perusahaan lokal yang telah memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman dalam manajemen pariwisata, Villanesia memiliki tujuan untuk membantu pertumbuhan bisnis dari pemilik villa dan properti yang ada di 10 destinasi di kepulauan Indonesia. Hadirnya aplikasi Villanesia sebagai jawaban dari keresahan para wisatawan maupun pemilik villa dan properti.

Bertujuan membantu tercapainya target wisatawan mancanegara sebesar 8,5 juta wisman dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta memberikan pengalaman yang memuaskan kepada wisatawan selama berlibur dan menyewa berbagai properti wisata di Indonesia, Villanesia, sebuah website dan aplikasi yang merupakan karya asli penduduk lokal Bali untuk memesan villa dan properti wisata lainnya di Indonesia, diluncurkan untuk menjadi satu ekosistem pariwisata digital yang berkesinambungan.

“Website dan aplikasi Villanesia diinisiasi dan dikelola oleh PT Jetwings Bali Tour & Travel yang telah memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman dalam manajemen pariwisata. Villanesia memiliki tujuan untuk membantu pertumbuhan bisnis dari pemilik villa dan properti wisata di Indonesia terutama di 10 destinasi di kepulauan Indonesia, yaitu Bali, Lombok, Labuan Bajo, Bromo, Solo, Jakarta, Bandung, Batam Bintan, Danau Toba, Manado, dan berbagai kota lainnya,” ucap Andreas Chandra selaku CEO dari PT Jetwings Bali Tour & Travel di Denpasar, Senin (12/12/2023).

Hal ini diapresiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, yang mengatakan pada pidato utama, “Selama dua tahun lebih pandemi COVID-19 telah menyebabkan perekonomian Indonesia khususnya Bali, menurun hingga 90%. Sudah saatnya masyarakat Bali, khususnya yang bergerak di industri pariwisata, bangkit! Harapan saya semoga ke depannya aplikasi ini mampu memberikan informasi yang dapat dipercaya dan memudahkan para pengguna aplikasi ini, untuk melakukan perjalanan ke Indonesia. Sukses selalu untuk Villanesia, buah karya masyarakat Bali”.

Hadirnya website dan aplikasi Villanesia membuktikan bahwa Bali tidak sekedar menjadi tempat berkumpulnya para digital nomad dunia, tetapi juga tempat titik awal para praktisi industri teknologi Indonesia memperkenalkan wajah pariwisata Indonesia secara nasional dan global, sekaligus menjawab ketidakpuasan-ketidakpuasan yang terjadi baik dari pemilik villa atau properti wisata maupun dari wisatawan yang akan melancong ke destinasi wisata.

“Sebagai pengelola villa yang sedang mencoba meraih momentum kembalinya industri pariwisata setelah pandemi COVID-19, kerap kami dibebani biaya-biaya pemasaran yang lumayan mencekik kami, dari aplikasi-aplikasi pemesanan akomodasi yang sudah ada. Kami merasa gembira dengan kehadiran Villanesia yang diharapkan mampu bersaing dengan aplikasi sejenis lainnya serta memberikan keuntungan yang lebih kompetitif bagi pemilik villa,” ucap Ode Dede, selaku Director of Sales dari Alex Villa management.

Hal senada juga diungkapkan oleh Gaby Annisa Angelistia , travel blogger pemilik akun Instagram @gabyangelistia, yang mengatakan,”Kehadiran Villanesia sebagai website dan aplikasi karya peduduk lokal Bali harus didukung oleh semua pihak pelaku industri pariwisata digital. Sudah saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam hal pengembangan teknologi pariwisata yang memiliki kearifan dan keunggulan kompetitif lokal, apalagi Bali menjadi salah satu pintu Indonesia menjangkau wisatawan mancanegara”.

Aplikasi Villanesia yang sudah bisa diunduh melalui Google Playstore dan App Store, menargetkan setidaknya 2.000 pengguna per tahun akan menggunakan aplikasinya dan 800 pemilik villa dan properti wisata di Indonesia akan mengoptimalkan pemasaran mereka melalui aplikasi yang baru diluncurkan ini. Adapun jenis-jenis akomodasi yang terdapat di Villanesia termasuk villa, cabin, campervan, kapal phinisi dan lain sebagainya.

“Banyak kemudahan yang diberikan oleh aplikasi Villanesia baik bagi pemilik villa maupun wisatawan, antara lain kemudahan melakukan pemesanan, beragam metode pembayaran terpercaya dan dukungan penuh dari pihak manajemen yang sudah berpengalaman di industri pariwisata. Kami optimis dapat membantu meningkatkan pertumbuhan industri pariwisata Indonesia melalui ekosistem digital yang kami buat,” tutup Eko Mardianto selaku Product Manager Villanesia. (hd)