20 Siswa SMK Cilacap Belajar Wirausaha Bengkel

Loading

CILACAP (IndependensI.com) – Sebanyak 20 siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terpilih se-Cilacap siap mengikuti Enduro Student Program (ESP) batch 2 (dua), yakni program pelatihan dan wirausaha dari Pertamina Lubricants untuk mencetak wirausaha tenaga muda produktif Indonesia di bidang otomotif khususnya perbengkelan.

Adapun ke-20 siswa ini sebelumnya telah diseleksi oleh PT Pertamina Lubricants dan merupakan rekomendasi dari setiap guru SMK masing-masing. Demikian siaran pers PT Pertamina Lubricants yang diterima redaksi IndependensI.com di Jakarta, Senin (21/8/2017).

Enduro Student Program merupakan program tanggung jawab sosial Pertamina Lubricants terdiri dari pelatihan teknik sepeda motor bersama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI), praktek kerja dan mentorship oleh bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants, pelatihan kewirausahaan, serta pendampingan usaha perbengkelan yang telah resmi diluncurkan tahun 2016.

Mengusung tema “Semangat Membangun Tenaga Muda Produktif Indonesia”, program ESP Batch 1 telah mencetak wirausaha muda baru dengan merintis lima bengkel baru di Cilacap. Pada ESP Batch 2 ini diharapkan akan semakin baik lagi dan mampu meneruskan semangat belajar dan mencetak wirausaha muda baru dalam mengelola bisnis bengkel mandiri.

Untuk pengetahuan awal, pada hari pertama, para peserta ESP batch 2 diajak untuk berkunjung ke pabrik pelumas Production Unit Cilacap (PUC). Peserta diperkenalkan mengenai proses produksi pelumas secara real.

Fathun Najib Operation Head of LOBP PUC yang memandu peserta berkeliling lokasi pabrik mengatakan, “Kami bangga bisa terus mengajak anak-anak SMK untuk belajar dan memiliki semangat wirausaha dalam bidang otomotif,” kata Fathun Najib.

Di ESP tahun kedua ini, kata Fathun, pihaknya berharap peserta dapat  menyerap ilmu, mengenal lebih dekat dengan Pertamina Lurbicants, dan nantinya menjadi percaya diri, baik dalam ilmu pelumas maupun ilmu berwirausaha. “Dua hal tersebut merupakan ilmu yang dasar yang harus diketahui oleh anak-anak ketika nantinya berhubungan langsung dengan konsumen. Ini bekal dan momen yang berharga bagi mereka,” tuturnya.

Selanjutnya, pengetahuan pelumas dan pelumasan semakin diasah melalui pemberian materi oleh Hidayat Rusdy, technical specialist dari Integrated Lubrications Management Academy (ILMA) PT Pertamina Lubricants. Selama dua hari peserta menerima materi mulai dari seluk beluk industry, hingga teknik secara kimiawi pelumas dan bagaimana aplikasinya pada mesin baik mesin industryi maupun otomotif.

“Ini merupakan hal penting bagi peserta untuk mendalami teknik pelumasan. Jika keliru, maka kinerja mesin bisa terganggu, dan hal tersebut akan mempengaruhi kepuasan pelanggan,” kata Hidayat Rusdy.

Tesa Nuhdiawan, yang terpilih sebagai ketua Angkatan ESP Batch 2 dari SMK N Wanareja menyatakan kesan dalam kegiatan perdana ini. “Saya bangga bisa terpilih untuk ikut ESP batch 2 ini. Saya mendapat banyak pengetahuan baru, dan siap mengikuti pelatihan selanjutnya. Semoga kami bisa meneruskan apa yang sudah dibangun oleh teman-teman di ESP batch 1,” kata Tesa.

Sebagai produsen pelumas karya anak bangsa, PT Pertamina Lubricants terus berkomitmen untuk membangun tenaga muda produktif Indonesia sekaligus membangun semangat usaha dalam dunia perbengkelan.

Agus Mahyudin, Manager Production Unit Cilacap PT Pertamina Lubricants menambahkan  bahwa dunia otomotif dan perbengkelan merupakan urat nadi dan darah dari pertumbuhan industri pelumas di Indonesia. Sebagai produsen pelumas nasional, peran bengkel dan mekanik khususnya telah memberikan manfaat luar biasa bagi konsumen, pertumbuhan ekonomi negara dan kemandirian masyarakat.

Pertamina Lubricants percaya bahwa mengembangkan keahlian dan minat para tenaga muda produktif sangatlah penting untuk memajukan industri pelumas dan ekonomi masyarakat Indonesia secara menyeluruh.(kbn)