Chico Aura Dwi Wardoyo dikalahkan pemain Denmark, Anders Antonsen di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2024, Rabu (24/1/2024). (Independensi/Tyo Pribadi)

Chico dan Jojo Terhenti Lebih Awal

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Pemain spesialis tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo dan Jonatan “Jojo” Christie terhenti di babak 32 besar turnamen bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters 2024 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Chico dikandaskan pemain andalan Denmark, Anders Antonsen 15-21, 10-21. Sedangkan Jojo gagal mempertahankan gelar juara setelah dihentikan wakil dari China, Lu Guang Zu dengan skor 21-19, 19-21, 19-21.

Anders Antonsen (Tyo Pribadi)

Pada pertandingan ini, Chico yang pernah meraih medali perak SEA Games 2023 itu menilai Antonsen bermain sangat apik. Saat Chico ingin menyerang, lawan bisa berbalik mengontrol permainan. Alhasil juara Taipei Open 2023 tersebut harus mengakui keunggulan Antonsen dua gim langsung dalam tempo 48 menit.

“Pada pertandingan ini Antonsen bermain cukup ulet. Saat saya mencoba mengontrol serangan, lawan bisa mengembalikan serangan dan berbalik mengontrol permainan saya,” tutur Chico seperti dikutip dari rilis Humas PBSI. “Antonsen juga memiliki pukulan stroke yang menyulitkan sehingga saya sulit untuk mengembangkan permainan,” ungkap Chico.

Chico Aura Dwi Wardoyo (Tyo Pribadi)

Hasil ini membuat pebulutangkis asal Jayapura itu gagal mengulang prestasi apik di Daihatsu Indonesia Masters tahun lalu. Pada saat ini Chico mampu melangkah hingga partai puncak sebelum akhirnya kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 13-21. Jujur ada rasa kecewa dengan hasil ini. Saya harus mengembalikan pikiran untuk menghadapi turnamen berikutnya,” tambah Chico.

Permainan kurang konsisten Chico saat melawan Antonsen sejatinya dimaklumi setelah sebelumnya tunggal putra ranking 27 dunia itu mengalami sempat masalah di bagian pinggang. Tidak heran pada dua turnamen awal di 2024 yakni Malaysia dan India Open, Chico absen dan baru bermain pada ajang Daihatsu Indonesia Masters 2024.

Sementara itu, Jojo yang pernah menjuarai uara Hong Kong Open 2023 itu sejatinya bermain apik di gim pertama dengan mampu menjaga keunggulan. Tren apik tersebut tidak konsisten seusai di gim kedua, wakil Negeri Tirai Bambu tersebut mampu menemukan bentuk permainan terbaik. Alhasil runner up China Open 2023 tersebut bisa memaksa Jonatan Christie bermain rubber game. Pada gim penentuan, tunggal putra kelahiran 15 September 1997 ink kewalahan sehingga akhirnya menyerah dalam tempo 1 jam 18 menit.

“Pada gim pertama saya bisa mengontrol permainan dan apa yang dipersiapkan berjalan dengan baik. Lawan juga terlihat kesulitan dalam menahan serangan saya,” tutur Jojo. “Saya merasa kesulitan di gim kedua dan ketiga seusai shuttlecock yang sulit untuk saya kendalikan. Lawan juga bisa beradaptasi dengan baik sehingga dia bisa lebih tenang, sabar dan tidak mudah untuk diserang,” ungkap Jojo.

Dengan hasil ini Jojo gagal mempertahankan gelar juara Daihatsu Indonesia Masters seusai di edisi 2023 menjadi juara. Tahun lalu, Jojo naik podium seusai mengalahkan Chico Aura Dwi Wardoyo dengan skor 21-15, 21-13.

Anthony Sinisuka Ginting membuka asa tunggal putra Indonesia berjaya di turnamen bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters 2024. Pemain kelahiran 20 Oktober 1996 itu lolos ke babak 16 besar seusai menang dengan skor 21-13, 21-15 atas wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen.

Pada pertandingan ini peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 mengaku sudah mengetahui permainan lawan. Tercatat Pemain ranking empat dunia itu sudah sembilan kali berhadapan melawan wakil Negeri Gajah Putih tersebut.

“Saya sudah sama-sama tahu permainan lawan. Saya mendapatkan momentum saat gim kedua sempat tertinggal. Pelatih kemudian memberikan instruksi kepada saya untuk bermain lebih mengubah gaya permainan agar mengejar ketertinggalan,” ungkap Ginting.

Pemain asal Cimahi itu berharap penampilannya bisa lebih konsisten saat tampil pada ajang turnamen BWF Super 500. Setelah melakukan evaluasi tampil di Malaysia dan India Open 2024, Ginting punya target tinggi, terlebih tahun ini ada ajang bergengsi yakni Olimpiade Paris 2024.

Persiapan Maksimal

Dari tunggal putri, Putri Kusuma Wardani membuat awal manis dengan melaju ke babak 16 besar turnamen bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters 2024. Putri  menang atas wakil Malaysia, Karupathevan Letshanaa dengan skor 21-17, 21-12.

Pada pertandingan ini juara Orleans Masters 2022 itu mengaku mempersiapkan diri dengan maksimal untuk menghadapi turnamen BWF Super 500 tersebut. Setelah tersingkir di babak awal pada Malaysia Open 2024, Putri KW sudah melakukan evaluasi sehingga diharapkan bisa tampil maksimal dengan melangkah lebih jauh.

Putri KW (Humas PBSI)

“Saya semangat bertanding hari ini. Saya sudah belajar dari pengalaman kemarin tampil di Malaysia Open 2024. Hari ini saya juga bermain lebih lepas dengan tidak mikir apa-apa sehingga bisa maksimal,” ungkap Putri. “Pada turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024, saya berharap bisa bermain lebih baik dari tahun lalu. Menghadapi turnamen ini saya berharap bisa memberikan hasil terbaik,” tambah peraih medali perunggu SEA Games 2021 itu.

Sementara itu, tunggal putri  Gregoria Mariska Tunjung melaju ke babak 32 besar setelah menghentikan pemain Jerman, Yvonne Li 21-17, 21-17. Pada laga ini, Jorji, sapaan akrab Gregoria, mengaku masih belum puas seusai masih banyak melakukan kesalahan sendiri kendati menang dua gim langsung dalam tempo 35 menit.

Diharapkan dengan hasil apik di 32 besar, dirinya bisa terus melangkah jauh pada turnamen BWF Super 500 tersebut. “Pada pertandingan ini secara keseluruhan penampilan saya belum puas karena saat unggul saya masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Senang rasanya saat ini bisa melangkah ke babak 16 besar,” ungkap Jorji.

Gregoria Mariska Tunjung (Humas PBSI).

Jorji berharap pada turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024 bisa mengembalikan bentuk permainan terbaiknya. Tercatat setelah tidak tampil gemilang di Malaysia dan India Open 2024, juara Kumamoto Masters Japan 2023 itu berharap bisa melangkah lebih jauh.

“Ekspektasi orang kepada saya pasti tinggi, terlebih saya bermain di hadapan publik sendiri. Saat ini saya fokus mengembalikan permainan terbaik saya terlebih dahulu,” ujar Jorji. “Melihat kans tanpa pemain sepertI Carolina Marin dan Akane Yamaguchi bukan berarti persaingan lebih mudah. Saya mencoba memberikan yang terbaik,” imbuhnya.