Foto : Plt Ketua DPC Partai Demokrat Gresik Jimmy Setiawan bersama Fandi Ahmad Yani dan Asluchul Alif

Partai Demokrat Pastikan Yani-Alief Menang di Pilkada Gresik 2024

Loading

GRESIK (independensi.com) – DPC Partai Demokrat Kabupaten Gresik, Jawa Timur, memastikan pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Fandi Ahmad Yani – Asluchul Alif (Yani-Alif) akan memenangkan kontestasi Pilkada 2024.

Hal tersebut ditegaskan Plt Ketua DPC Partai Demokrat Gresik Jimmy Setiawan saat menerima kunjungan (Yani-Alif) saat syukuran dalam rangka peringatan HUT ke 23 partai yang di pimpinnya.

“Sebagai partai pengusung, Demokrat sudah memerintahkan seluruh kader mulai tingkat cabang, ranting hingga anak ranting untuk memenangkan Yani Alief pada Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang,” katanya, Senin (16/9).

“Kita sudah memastikan, kalau Yani Alief bakal menang. Harapan kami, kelak dalam pemerintahannya tolong Partai Demokrat diperhatikan dan dirawat. Siapapun nanti yang menjadi ketua cabang, juga harus bersinergi dengan pemerintahan,” sambungnya.

Sementara Fandi Ahmad Yani menyatakan, dalam pilkada 2024, masyarakat Gresik bakal disuguhi dua pilihan. Yakni, kotak kosong atau pasangan Yani Alif.

“Ini artinya demokrasi di Gresik ada dan hidup, tidak mati. Hanya saja, kami minta tolong seluruh kader Demokrat untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat nantinya tidak mencoblos kotak kosong,’ ujar Gus Yani sapaan Fandi Ahmad Yani yang masih menjabat sebagai Bupati Gresik.

Menurut Gus Yani, pihaknya akan secara masif melakukan sosialisasi baik melalui darat atau udara. Setelah ditetapkan sebagai pasangan bakal calon kepala daerah oleh KPU

‘Melalui udara itu artinya,  dengan memanfaatkan  beragam media sosial yang ada. Agar masyarakat pengguna media sosial paham, adanya kotak kosong yang sangat merugikan,” tegasnya.

Disebutkan merugikan lanjut Gus Yani, karena untuk menyelengarakan Pilkada butuh anggaran mencapai Rp 85 miliar yang diambil dari APBD Gresik

“Kalau kemudian yang menang kotak kosong, berarti Pemkab Gresik bakal mengeluarkan lagi anggaran minimal sebesar Rp 85 miliar. Belum lagi selama setahun ke depan, tidak ada pemerintahan definitif karena hanya dipimpin Plt. Artinya yang rugi adalah masyarakat Gresik,”  imbaunya.

Sementara Asluchul Alief menegaskan pemerintahan Gresik kedepan akan jauh lebih baik. Untuk itu, dirinya meminta agar kader Demokrat bisa membersamai pemerintahan.

“Caranya bagaimana? Sering-seringlah menyapa kami baik melalui telepon atau WA (whatsapp). Laporkan langsung kepada kami, sesuatu yang menurut sampeyan (anda) tidak benar. Termasuk pembangunan, yang tidak sesuai bestek,’ tegas Ketua DPC Partai Gerindra Gresik ini.

Untuk diketahui kedatangan Yani-Alief di Kantor DPC Partai Demokrat Gresik, mendapat sambutan luar biasa dari pengurus dan kader partai yang didirikan mantan Presiden SBY. (Mor