Pria yang hampir dua tahun berada di Indonesia ini, mengaku sudah tertarik dan mempelajari tentang Islam dari berbagai sumber. Diantaranya dari orang-orang, yang ada disekitar lingkungan tempatnya bekerja.
Tom bahkan, seringkali berinteraksi dengan rekan-rekan kerjanya untuk berdiskusi dan mengenali lebih dalam tentang Islam. Hingga ia memantabkan diri, lalu memutuskan pilihan religius dalam hidupnya dengan memeluk agama Islam.
“Saya adalah seseorang yang menggunakan logika dalam menjalani hidup ini, Feeling saya mengatakan bahwa Islam adalah agama yang cocok untuk saya. Karena, sejak kecil saya tidak makan babi sebab hewan ini jorok dan menjijikan. Setelah saya belajar tentang Islam, ternyata Islam melarang atau mengharamkan babi,” ujar Tom dengan bantuan alat translator bahasa dikutip RMOLJatim, Kamis 24 April 2025.
Di tanya terkait hubungannya dengan keluarga di Belanda, Tom mengungkapkan bahwa kedua orang tuanya telah memberikan izin untuk dirinya memeluk agama Islam sebagai pilihan hidupnya.
“Ayah dan Ibu saya memberi kebebasan dalam memilih agama, bahkan mereka mendukung saya untuk masuk agama Islam. Selain itu, di Belanda saya juga memiliki teman yang Muslim, jadi keputusan ini memang sudah saya pikirkan matang-matang,” tandasnya.
Sebelum berikrar sebagai seorang muslim atau masuk agama Islam, Ketua Umum MUI Gresik, KH. Ainur Rofiq Thoyyib terlebih dahulu menanyakan niat dan tujuan Tom dalam memilih Islam.
“Apakah Anda ingin masuk Islam karena panggilan hati atau ada niat yang lain?” tanya Ketua MUI Gresik.
Tom Bregman dengan lantang menjawab, “Iya, niat dari hati,” ucapnya.
Akhirnya Tom di bimbing untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, sebagai syarat mutlak bagi setiap orang yang ingin masuk agama Islam. Di moment sakral itu, ternyata Tom tampak sudah fasih saat mengucapkan syahadat.
Usai resmi memeluk Islam, Tom diberi wawasan dan arahan tentang kewajiban yang harus di jalankan oleh seorang Muslim. Mulai, melaksanakan solat lima waktu, puasa, zakat hingga menunaikan ibadah Haji. Bahkan, Tom Bregman diberi hadiah nama Islam. Yakni, Muhammad Abdurrahman. (Mor)