DLH Gresik Apresiasi Sarana Rumah Kompos PT.FI 

Loading

GRESIK (independensi.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik Jawa Timur, mengapresiasi langkah PT. Freeport Indonesia (FI) yang membangun Rumah Kompos dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) diwilayah Kecamatan Manyar atau sekitar kawasan perusahaan.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Freeport untuk mengatasi sampah, mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain,” kata Kepala DLH Gresik Sri Subaidah, Rabu (11/6).

Menurutnya keberhasilan dalam penanganan sampah, tak bisa dilepaskan dari kolaborasi semua pihak. Semangat inilah yang diimplementasikan PT.FI dengan mendirikan Rumah Kompos.

“PTFI membangun Rumah Kompos di tiga desa diwilayah Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Pembangunannya pun disambut sukacita warga, lantaran dapat mengatasi permasalahan sampah organik di lingkungan desa setempat,” ujarnya.

Sementara, VP Business Process Smelting & Refining PTFI, Aripin Buman, menjelaskan bahwa Rumah Kompos didirikan di tiga desa yang merupakan bagian dari desa prioritas PT.FI di sekitar area operasional perusahaan.

“Fasilitas ini menjadi kebutuhan warga Desa Manyarrejo, Manyar Sidorukun dan Manyar Sidomukti dalam pengelolaan sampah organik guna mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah selanjutnya diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi pertanian dan penghijauan,” tuturnya.

“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, sekaligus mendorong praktik ekonomi sirkular dengan memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang memiliki nilai ekonomis,” sambungnya.

Rumah Kompos lanjut Aripin, ditargetkan akan rampung dan siap beroperasi pada Juli 2025. Sedangkan pendanaan pembangunannya berasal dari hasil pengelolaan dan penjualan sampah konstruksi Smelter PT.FI yang dikelola oleh Pusat Transformasi Bersama (PTB) selaku mitra sosial perusahaan emas ini.

“Dana yang diperoleh kemudian dialokasikan kembali untuk membangun infrastruktur pengelolaan sampah di sembilan desa penerima manfaat. Sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat, di masing-masing desa untuk membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) untuk menjalankan operasional Rumah Kompos.

Seperti, KSM SABAR di Desa Manyar Sidorukun, KSM Mukti Survive Compost di Desa Manyar Sidomukti, dan KSM MAKIN GEMES di Desa Manyarejo. Bahkan, ketiga KSM tersebut mendapat pendampingan dari Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta (Wehasta), yang merupakan mitra pelaksana PT.FI dalam mendukung penguatan kapasitas masyarakat serta keberlanjutan program,” paparnya.

Selain itu, PT.FI membuat Bank Sampah di tiga desa diwilayah Mengare dan Desa Karangrejo, serta Pembangunan fasilitas TPS3R di Desa Banyuwangi dan Desa Bedanten,” pungkasnya. (Mor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *