JAKARTA (Independensi.com) – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk benar-benar fokus menyukseskan seluruh program pada tahun 2021. Hal ini sekaligus menjadi kunci untuk menjawab setiap harapan dan kebutuhan rakyat dan petani Indonesia.
“Hasil capaian dan prestasi gemilang tahun 2020 menjadi starting point kita di 2021, dan prestasi Kementan yang sangat baik menurut Bapak Presiden menjadi modal awal sebagai apresiasi seluruh aktivitas kita kedepan. Saya berharap di tahun 2021, Kementan lebih mampu menjawab harapan dan kebutuhan rakyat dan petani,” kata Mentan usai melakukan rapat pimpinan (Rapim) Lingkup Kementerian Pertanian( Kementan) di Aula Gedung F, Kanpus Kementan Jakarta, Senin(28/12/20).
Oleh karenanya, Mentan meminta seluruh jajaran eselon 1 Kementan agar pada tahun 2021 terus menerapkan implementasi pertanian yang maju, mandiri dan modern dalam semua aspek sektor kerja. Penerapan teknologi mulai ditingkatkan, sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian sesuai target.
“Pergunakan hasil penelitian Litbang untuk mendongkrak hasil yang mau kita capai. Capaian 2020 kalo bisa meningkat berkali lipat di tahun 2021,” tutur SYL.
Sebagai informasi, sebelumnya Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono menyampaikan evaluasi kinerja Kementan tahun anggaran 2020. Ia menyebutkan untuk mencapai pertanian maju, mandiri dan modern, setidaknya Mentan telah menetapkan 4 strategi unggulan.
“Untuk mencapai tujuan antara lain dengan meningkatkan produksi dan produktivitas, pertanian rendah biaya, pengukuran mekanisasi dan hasil riset, serta ekspansi pertanian,”jelas Momon.
Untuk tahun 2021 Momon menambahkan Kementan mempunyai rencana kerja yaitu mempercepat pemulihan ekonomi serta reformasi sosial dengan prioritas nasional, untuk memperkuat ketahanan ekonomi. Harapanya mampu mendorong pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan.
Program prioritas Kementan menurut Momon, meliputi peningkatan ketersediaan akses dan kualitas konsumsi pangan, peningkatan nilai tambah lapangan kerja, dan investasi di sektor riil dan industrialisasi.(wst)