JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan dua Rumah Susun (Rusun) Lembaga Pendidikan di Pekanbaru, yakni Rusun untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) H.M Lukman Edy dan Rusun Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan berupa rusun bagian dari komitmen Kementerian PUPR dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang merupakan visi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Menteri Basuki mengatakan Kementerian PUPR diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.
“Dengan dibangunnya rusun tersebut diharapkan bisa membantu para santri untuk mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM yang unggul dan berakhlak mulia,” kata Menteri Basuki.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Zubaidi menyatakan, pembangunan Rusun STAI H.M Lukman Edy yang dikelola oleh Yayasan Laman Emas Riau Bangkit terdiri dari satu tower setinggi tiga lantai. Rusun tersebut dibangun dengan hunian tipe 24 dengan total sebanyak 42 unit.
“Berdasarkan data per tanggal 8 Desember 2021 lalu, progres pembangunan Rusun STAI H.M Lukman Edy Yayasan Laman Emas Riau Bangkit telah mencapai 95%. Kami optimis pembangunan Rusun yang dibangun dengan anggaran senilai Rp17,9 miliar tersebut dapat selesai tepat waktu sehingga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menunjang kegiatan mahasiswa,” katanya.
Pembangunan Rusun berlokasi di Jalan Budi Luhur, Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru tersebut dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Balai P2P Sumatera III. Sedangkan Kontraktor Pelaksana Pembangunan adalah PT. Murda Jaya Abadi dan Konsultan Manajemen Konsultan PT. Surya Cipta Engeneering KSO CV. Duta Prima.
Selanjutnya untuk Rusun santri di Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda, dikatakan Zubaidi sudah selesai 100%.
“Total anggaran pembangunan Rusun santri tersebut senilai Rp6,1 miliar. Rusun Ponpes ini juga dilengkapi dengan meubelair di setiap hunian berupa tempat tidur susun dan lemari agar santri tinggal membawa pakaian dan belajar agama dengan semangat,” tuturnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Balai P2P Sumatera III, lokasinya pembangunan rusun tersebut berada di Jalan Suka Karya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Spesifikasi bangunan Rusun Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda ini memiliki tipe barak mini setinggi tiga lantai. Jumlah hunian sebanyak 21 unit dan akan dilengkapi dengan meubelair lengkap. Kontraktor pelaksana pembangunan adalah PT. Razasa Karya dan Kosultan Manajemen Konsultan CV. Fajar Bahri.
Sementara itu, Ketua Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda, H.Irzal Ahmad menyatakan, adanya bantuan Rusun dari Kementerian PUPR ini sangat sangat membantu para santri untuk dapat asrama yang baik dan sehat. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang sudah membangun Rusun yang memiliki kualitas dan fasilitas yang baik. Kami berharap dengan adanya Rusun ini para santri bisa belajar dan beristirahat dengan nyaman,” katanya. (wst)