Kapal yang digunakan personel Bakamla RI mencari nelayan yang hilang di perairan pulau Durai, Kabupaten Karimun, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Kamis (6/1/2022). (Istimewa)

Nelayan Hilang, Bakamla Turunkan Personel

Loading

TANJUNG BALAI KARIMUN (Independensi.com) – Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tanjung Balai Karimun Bakamla RI melaksanakan pencarian seorang nelayan yang dilaporkan hilang saat pergi untuk menangkap udang di perairan pulau Durai, Kabupaten Karimun, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Kamis (6/1/2022).

Informasi awal diterima Basarnas Karimun dari Kepala Desa Sanglar, salah satu warganya yang berinisial AR (40) hilang saat pergi melaut untuk mencari udang. Berdasarkan laporan, kronologis kejadian terjadi saat korban bersama temannya pada Selasa (4/1) pukul 17.00 WIB berangkat dari pulau Tebing ke pulau Bone untuk menangkap udang dengan cara menombak.

Sekitar pukul 22.00 WIB terjadi cuaca buruk sehingga mengakibatkan sampan korban terbalik karena gelombang tinggi. Teman korban berhasil selamat dengan berenang ke tempat yang dangkal, sementara AR hilang tergulung ombak.

Sinergitas yang terjalin kuat, Kantor Basarnas Karimun juga meneruskan kejadian tersebut ke SPKKL Tanjung Balai Karimun. Menyikapi laporan yang diterima Kepala SPKKL TBK Letkol Bakamla Slamet Handhi Rahadiyono berkoordinasi dengan Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto sebagai laporan dan meminta arahan dalam pelaksanaan pencarian korban.

“Pagi ini kami bersama Tim SAR Basarnas Karimun akan melaksanakan pencarian seorang nelayan yang hilang di perairan pulau Durai dengan unsur RHIB Basarnas,” ungkap Slamet Handhi. “Area pencarian dilakukan dengan penyisiran di sekitar lokasi kejadian di perairan pulau Durai, besar harapan semoga korban segera ditemukan,” imbuhnya.

Personel SPKKL TBK yang terlibat pencarian yakni Serma Bakamla Surya Indrasani Gultom, Serda Bakamla Firanzi Fadillah dan lima personel dari Basarnas Karimun serta dibantu nelayan setempat.