JAKARTA (Independensi.com) – Usai sukses melewati babak awal ajang Kejuaraan Dunia Tokyo 2022, pebulutangkis putri Gregoria Mariska Tunjung bersiap menghadapi pemain nomor satu dunia andalan tuan rumah, Akane Yamaguchi. Pertemuan ini menjadi menarik karena Gregoria sedang dalam tren positif saat menghadapi Akane.
Gregoria mampu menang dalam dua pertemuan terakhir yang terjadi di Malaysia bulan lalu. Kemenangan pertama dibukukan di ajang Malaysia Open 2022 pada babak 32 besar. Sepekan berselang, giliran babak perempat final Malaysia Masters 2022 yang menjadi saksi Gregoria berjaya.
Hal ini tidak membuat Gregoria berpuas diri , sebab dirinya yakin Akane lebih siap untuk menghadapinya. Pemain kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 ini juga tidak mau terlalu membebani dirinya sendiri. “Saya yakin dia mempersiapkan diri dengan baik di ajang ini,” kata Gregoria seperti dikutip dari rilis Humas PP PBSI, Senin (22/8/2022).
“Saya tidak mau membebani diri saya dengan harus menang karena saya di dua pertemuan terakhir bisa menang. Saya fokus untuk menampilkan permainan terbaik saja,” lanjut Gregoria. Sebelumnya, di babak 64 besar pada Senin (22/8/2022), Gregoria lebih dulu menghentikan perlawanan Kirsty Gilmour dari Skotlandia. Gregoria menang 24-22, 21-7.
Sementara itu duet campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati mengandaskan ganda Taipei, Lee Jhe-Huei/Hsu Ya Ching dengan straight game 21-14, 21-9 di babak 64 besar. Bermain agresif dan menekan menjadi kunci kemenangan Rehan/Lisa di laga ini. Mereka tidak membiarkan lawannya untuk berkembang.
“Alhamdulillah senang banget karena ini Kejuaraan Dunia pertama kami, dan tadi pertandingan pertama juga. Tadi pelatih bilang tidak perlu mikir pola dulu tapi enakin dulu mainnya,” ujar Rehan.
“Kebetulan juga lawan pun tidak bisa berkembang dari awal jadi kami coba tidak mengulangi kesalahan yang dulu-dulu. Kalau dulu-dulu, gim pertama menang terus gim kedua kendor. Kami tidak mau lagi. Tadi pokoknya kami tidak memberikan kesempatan untuk lawan berkembang karena kalau mereka berkembang, kami malah bisa keteteran,” terang Rehan.
Komunikasi baik pun terus terjalin antar pasangan ini. Mereka bertekad untuk terus menampilkan performa maksimal. “Kami tadi menang di servis, return mereka kurang bagus hari ini jadi kami bisa menekan terus. Alhamdulillah secara permainan tadi kami sudah masuk, sudah mulai enak, komunikasi juga baik,” kata Lisa.
Di babak 32 besar, Rehan/Lisa akan menantang unggulan 16 asal Hong Kong China, Chang Tak Ching/Ng Wing Yung. Rekor pertemuan saat ini keduanya berbagi kemenangan 1-1.
Dua Tunggal Melaju
Dari nomor tunggal.putra, pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie melewati ujian perdana dengan sangat baik. Ginting membuka kemenangan atas Ygor Coelho asal Brazil dengan rubber game 13-21, 21-15, 21-12. Sedangkan Jojo, panggilan akrab Jonatan Christie, mengatasi perlawanan pebulutangkis Prancis, Toma Junior Popov dua gim langsung 21-9, 21-11.
Ginting, pebulutangkis kelahiran Cimahi, 20 Oktober 1996 itu mengaku tegang di awal-awal pertandingan. Hal ini yang membuatnya kehilangan gim pertama. “Pertama Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan tanpa cedera juga. Di gim pertama saya bermain cukup tegang, dari pergerakan kaki juga terlalu lambat jadi kurang bisa bermain dengan pola saya sendiri,” sahut Ginting usai pertandingan.
Disinggung mengenai Coelho, Ginting tanpa segan memuji permainan lawannya itu. “Ygor adalah pemain yang bagus jadi tadi memang saya harus waspada,” kata Ginting.
Sedangkan Jojo yang di pertemuan terakhir menang dengan sengit 21-18, 16-21, 24-22 berdurasi durasi 79 menit di perempat final Swiss Open 2022, memperkirakan pertandingan akan kembali berjalan ketat.
“Puji Tuhan bisa mengawali pertandingan di Kejuaraan Dunia dengan cukup baik dan cukup bagus. Di pertemuan terakhir pertandingan sangat ketat makanya tadi sudah mengira akan kembali ketat tapi memang hari ini saya sudah tahu harus bermain bagaimana melawan dia,” ungkap Jojo.
“Sebenarnya yang mengagetkan adalah kondisi lapangan yang berubah anginnya. Sedikit lebih kencang dari kemarin. Dengan kondisi lapangan yang berbeda kan harus berbeda juga strateginya. Dan mungkin tadi saya unggul di faktor itu. Selain itu, serangan saya hari ini cukup ok,” ucap Jojo.
Sayang kemenangan dua tunggal putra ini gagal diikuti dua rekan lainnya. Chico Aura Dwi Wardoyo dan Tommy Sugiarto kandas oleh lawan-lawannya. Chico belum berhasil revans atas Ng Tze Yong asal Malaysia. Ia kalah 16-21, 10-21. Hal yang sama dialami Tommy Sugiarto. Tommy dikalahkan Kunlavut Vitidsarn unggulan 16 asal Thailand, 17-21, 10-21.