JAM Pidsus akan Jaga Marwah dan Jajarannya Hadapi Serangan Balik Koruptor

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Jajaran bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) di seluruh Indonesia diminta jangan pernah takut dan gentar menghadapi corruptor fight back atau serangan balik para koruptor.

“Selama kita semua bekerja secara baik, profesional, teliti dan cermat, saya akan terus menjaga marwah dan jajaran Pidsus di seluruh Indonesia. Karena Bidang Pidsus adalah etalase bagi reputasi dan tolok ukur keberhasilan penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan,” kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Febrie Adriansyah pada Rapat Kerja Teknis Bidang Pidsus, Kejaksaan Agung, Rabu (27/9).

Dia menyebutkan dari hasil evaluasi publik terhadap kinerja pemerintah dalam bidang ekonomi, politik, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan mengalami peningkatan.

“Hasil survey nasional Lembaga Survey Indikator (LSI) terkait kepercayaan kepada lembaga penegak hukum tanggal 11-17 Agustus 2022 menunjukan tren kepercayaan publik kepada Kejaksaan tertinggi diantara lembaga penegak hukum lainnya yaitu mencapai 63,4 persen dari sebelumnya Mei 2022 sebesar 59.9 persen,” tuturnya.

Dikatakannya apresiasi berlanjut pada 16 Agustus 2022 ketika Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan menyebutkan pemberantasan korupsi masih menjadi prioritas utama pemerintahannya dengan mengambil contoh penanganan korupsi besar yakni Jiwasraya, Asabri dan Garuda yang ketiganya ditangani Satgasus P3TPK pada JAM Pidsus.

“Bahkan terbaru Menkopolhukam pada BUMN Legal Summit 2022 di Denpasar Bali bulan September 2022 menyampaikan adanya BUMN terlibat kasus korupsi yaitu PT Jiwasraya, PT Asabri, PT Garuda Indonesia, PT Waskita Beton Precast dan lainnya yang kita semua ketahui ditangani Satgasus P3TPK pada JAM Pidsus,” tutur Febrie.

Menkopolhukam pun menyampaikan Kejaksaan Agung kini mendapatkan tingkat kepercayaan tertinggi dari masyarakat dalam penegakan hukum, karena berani dan tegas mengamputasi tangan pemerintah sendiri jika melakukan korupsi.

Selain itu kata Menkopolhukum bahwa Kejaksaan Agung dibandingkan empat lembaga hukum lainnya kini berada di urutan pertama, karena dalam dua hingga tiga tahun terakhir melakukan gebrakan- gebrakan untuk menindak BUMN dan akan terus dilakukan terhadap BUMN yang nakal.

“Di sini terlihat ekspektasi yang tinggi mulai diberikan kepada seluruh jajaran Bidang Pidsus dalam upaya pemberantasan korupsi. Sehingga terselenggaranya Rakernis harus menjadi momen penting dan strategis bagi kita semua untuk bangkit bersama menjadi lebih kuat,” ucap mantan Kepala Kejaksaan Negeri Bandung ini.

Oleh karena itu, tutur Febrie, menjadi tepat tema Rakernis Bidang Pidsus tahun 2022 yaitu “Pidsus Bangkit, Bersama Melangkah Lebih Kuat”. “Ini sangat erat kaitannya dengan harapan saya selaku JAM-Pidsus agar apresiasi yang telah didapat harus diikuti secara masif oleh jajaran Pidsus di seluruh Indonesia,” ujarnya.

                                                                                                  Crash Program

Febrie menyebutkan juga terkait teknis penanganan perkara korupsi, selaku JAM-Pidsus telah mengeluarkan Surat Nomor: B-1862/F/Fjp/08/2022 tanggal 23 Agustus 2022 terkait Evaluasi Kinerja Jajaran Bidang Tindak Pidana Khusus.

Intinya dia memerintahkan para Kepala Kejaksaan Tinggi di seluruh Indonesia untuk melakukan crash program terhadap Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri yang belum memiliki capaian kinerja penanganan perkara korupsi.

“Baik penyelidikan maupun penyidikan sehingga dapat segera dievaluasi dan diakselerasi. Karena hasil penilaian prestasi kerja akhir tahun masing-masing satuan kerja menjadi pertimbangan dalam proses mutasi dan promosi,” tuturnya.

Dia juga memerintahkan segera menangani  perkara korupsi yang menarik perhatian dan mendapat dukungan positif dari publik sebagaimana program prioritas pemerintah. “Sehingga penindakan yang dilakukan jajaran Bidang Pidsus integral dengan kepentingan masyarakat.”

Selain itu, tutur dia, lakukan publikasi terhadap semua tindakan yang dilakukan jajaran Bidang Pidsus, sehingga terlihat karya nyata dari Kejaksaan yang dirasakan langsung oleh publik.

Acara rakernis dihadiri Sekretaris JAM Pidsus  Ida Bagus Nyoman Wismantanu, para
Pejabat II, III, dan IV di lingkungan JAM Pidsus, para Kepala Kejaksaan Tinggi dan Asisten Tindak Pidana Khusus seluruh Indonesia dan para Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Cabang Kejaksaan Negeri dan Kasi Tindak Pidana Khusus seluruh Indonesia.(muj)