KEDIRI (IndependensI.com) – Pemerintah melalui DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menggaungkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menggelar sosialisasi di Desa Wisata Kranggan, Kediri, pada Jumat, 28 Februari 2025.
Program ini menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung visi Presiden Prabowo untuk membangun masyarakat yang lebih sehat dan berkualitas.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 300 warga setempat yang antusias menyambut inisiatif penyediaan makanan sehat gratis, terutama bagi kelompok rentan seperti balita, pelajar, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Hadir pula Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, Anggota DPRD Jawa Timur Khusnul Arif, serta perwakilan Badan Gizi Nasional, Mochamad Halim.
Dalam sambutannya, Nurhadi menegaskan pentingnya program ini dalam mencetak generasi unggul. “Kualitas pangan dan gizi yang tercukupi adalah kunci utama dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, asupan gizi yang diberikan kepada masyarakat haruslah yang terbaik,” ujarnya.
Selain berfokus pada pemenuhan gizi masyarakat, program MBG juga memiliki dampak positif bagi perekonomian lokal. Analis Madya Promosi dan Kerja Sama BGN, Mochamad Halim, menjelaskan bahwa dalam implementasi program ini, masyarakat akan dilibatkan dalam penyediaan bahan baku makanan yang akan diolah di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur bergizi.
Saat ini, Kabupaten Kediri sudah memiliki satu SPPG yang beroperasi di Kecamatan Kayen Kidul, sementara dua lokasi lainnya—di Kecamatan Kras dan Kecamatan Pare—masih dalam proses pengembangan. Kota Kediri sendiri belum memiliki fasilitas serupa.
Lebih dari sekadar membantu mengatasi masalah gizi seperti stunting, wasting, dan anemia, program ini diharapkan mampu menjadi landasan bagi terciptanya generasi emas 2045—generasi yang sehat, cerdas, dan siap membawa Indonesia menuju status negara maju. (Chs)