Menurut Kepala DLH Gresik Sri Subaidah kerusakan pertama kali ditemukan oleh petugasnya, saat akan memasang lampu sorot berkapasitas 250 watt di sekitar gapura.
“Begitu mengetahui ada kerusakan di Tugu Selamat Datang, kita langsung terjunkan tim teknis untuk melakukan perbaikan. Alhamdulillah mulai Senin (17/3) kemarin, sudah mulai dilakukan pemasangan jaring pengaman dan perbaikan dinding tugu,” ujarnya, Selasa (18/3).
Subaidah menjelaskan bahwa kerusakan batu alam yang menempel ditugu disebabkan lantaran banyaknya kendaraan yang lalu lalang sehingga menimbulkan getaran. Apalagi bangunan fisik gapura, pada tahun 2012 ada penambahan lebar dengan menggunakan besi.
“Saat ini tim perbaikan dari DLH Gresik, sudah mulai melakukan pemasangan batu alam dan merapikan dinding yang rusak atau ambrol,” tuturnya.
“Pada dasarnya struktur bangunan Gapura Tugu Selamat Datang di perbatasan Gresik – Surabaya masih kuat dan kokoh. Yang rusak hanya dibagian dinding luarnya saja. Mohon doanya, mudah-mudahan dapat segera selesai dalam 2 minggu ini,” tegasnya.
Subaidah membantah jika pembangunan dan renovasi gapura itu, telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 7 miliar.
“Yang Rp 7 M itu, tugu gapura yang di Bunder, kalau yang Tugu di Segoromadu ada dua set dibagian jalan sisi timur dan barat dengan biaya pembuatan Rp 648 juta,” tandasnya. (Mor)