BEKASI (IndependensI.com)- Seorang enjahat asal Lampung, kini dalam pencarian polisi. Sementara seorang lainnya, nyaris diamuk massa saat tertangkap tangan oleh warga masyarakat.
Kedua pelaku beraksi di Kampung Pagaulan RT 12/05 Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (2/4) siang. Tersangka Nurpan Nopita (24) yang berhasil ditangkap warga, kini ditahan di Polsek Cikarang Selatan untuk penyidikan selanjutnya.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cikarang Selatan Inspektur Satu Jefri mengatakan, polisi masih memeriksa Nurpan untuk mengidentifikasi posisi rekannya bernama Fian alias Fuhan (28). Fian berlari ke perkampungan setelah sepeda motor yang ditumpangi terjebak di gang buntu.
“Karena panik dikejar warga, tersangka Fian lari ke gang kecil menyusuri perkampungan warga sedangkan Nurpan berhasil diamankan,” kata Jefri, Selasa (3/4).
Sebelum mencuri, dua pelaku berkeliling ke perkampungan setempat menggunakan sepeda motor Honda Beat B 3404 FCM dalam mencari target. Keduanya menghentikan kendaraannya karena melihat pintu rumah kontrakan korban, Nengsih (48) dalam keadaan terbuka.
Diam-diam Fian turun dari motor dan menyelinap masuk ke rumah korban untuk mengambil ponsel korban merk Oppo A37 senilai Rp 2,7 juta. Sementara Naupan bersiaga di atas motor. “Setelah mengambil ponsel korban yang diletakkan di meja, tersangka Fian berlari ke arah Naupan yang telah bersiaga di atas motor,” ujarnya.
Aksi pelaku terpergok Nengsih yang saat itu baru saja keluar dari kamar mandi. Nengsih kemudian berteriak maling, hingga mengundang perhatian warga sekitar. Warga mengejar pelaku menggunakan sepeda motor di perkampungan.
Upaya dua pelaku melarikan diri akhirnya kandas setelah sepeda motor yang ditumpangi masuk ke gang sempit dan buntu. Namun tersangka Fian berhasil kabur sambil membawa ponsel korban.
Kapolsek Cikarang Selatan Komisaris Alin Kuncoro mengatakan, tersangka Naupan nyaris diamuk massa yang kesal dengan ulahnya. Beruntung tokoh masyarakat dan petugas kepolisian setempat yang mendapat kabar segera ke lokasi untuk menghalau aksi anarkis tersebut.
Tersangka mengaku nekat mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi. Selama sebulan merantau di Kabupaten Bekasi, mereka tidak mendapat pekerjaan sehingga nekat mencuri. (jonder sihotang)