GRESIK (Independensi.com) – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Gresik M Nadlif, resmi ditunjuk sebagai pelaksana harian (Plh) Seketaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik Jawa Timur.
Langkah itu diambil Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, lantaran terjadi kekosongan di jabatan tertinggi birokrasi itu. Pasca, Andhy Hendro Wijaya Sekda sebelumnya telah bolos masuk kerja hingga beberapa minggu. Karena, yang bersangkutan sedang tersandung kasus hukum dan ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik.
Wakil Bupati (Wabup) Gresik Mohammad Qosim, membenarkan jika Nadlif ditunjuk menjadi Plh Sekda Gresik. Hal itu dilakukan, untuk mencegah agar birokrasi di Pemkab Gresik tidak terkendala.
“Jabatan Sekda memiliki peran penting, sebab membawahi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Dengan demikian adanya Plh Sekda ini, segala urusan birokrasi bisa berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya, Rabu (6/11).
“Dengan ditunjuknya Pak Nadlif, nantinya segala urusan berokrasi, pengkajian PNS atau ASN hingga perencanaan anggaran akan menjadi tanggung jawab beliau,” tuturnya.
Menurut Qosim, pengalaman Nadlif sudah mumpuni apalagi ia sebelumnya juga perna menjabat sebagai Plh Sekda. “Pak Nadlif ini termasuk birokrat senior, ya kita doakan saja. Semoga semuanya bisa berjalan baik lancar sampai ada Sekda Definitif. Mohon doanya,” pungkasnya.
Sementara, M Nadlif Plh Sekda Gresik mengaku akan berusaha sebaik mungkin untuk melaksanakan tugas barunya. “Ya karena ini amanah, maka saya harus bisa melaksanakan sebaik mungkin,” ucapnya.
Untuk diketahui, bahwa M Nadlif ditunjuk sebagai Plh Sekda Pemkab Gresik per tanggal 31 Oktober 2019 lalu. Dengan keputusan itu, ia kini merangkap dua jabatan strategis di Pemkab Gresik. Yakni, sebagai Kepala BKD dan Plh Sekda. (Mor)