JAKARTA (Independensi.com)
Kejaksaan Agung melalui Tim penyidik Pidana Khusus kembali melakukan penggeledahan di tiga tempat terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan PT Asuransi Jiwasraya.
“Apa saja yang telah disita tim penyidik kami belum tahu. Karena sampai saat ini masih dilakukan penggeledahan,” kata Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono kepada wartawan di Gedung Pidsus Kejagung, Jakarta, Senin (27/01/2020) malam.
Ke tiga tempat atau lokasi yang digeledah yaitu di PT Lotus Andalan Securitas/ PT. Lautandhana Securindo, Wisma Keiai, Jalan Jenderal Sudirman No. Kav. 3-4 RT.10 — RW.11 Karet Tengsin, Jakarta Pusat /City Tower Lt.7, Jalan MH Thamrin No. 81 Jakarta Pusat.
Kemudian di PT Mirae Securitas/PT. Daewoo Securitas Indonesia, Gedung The Energy Treasury Tower 50th, Jalan Jenderal Sudirman No. 52-54 RT05/RW 03, Senayan, Jakarta Selatan.
Selain itu di PT. Ciptadana Securitas, Plaza Asia Office Park Unit 2, Jalan Jenderal. Sudirman Kav. 59 Jakarta.
Sementara itu saksi yang diperiksa hari ini ada 13 saksi dari rencana awal 21 saksi yang sesuai jadwal dipanggil untuk dimintai keterangan Senin ini.
Dari 13 saksi tersebut sembilan saksi hadir sesuai jadwal. Dua diantaranya dari OJK yaitu Halim Haryono dan Arif Budiman.
Kemudian lima dari PT Hanson International yaitu Rita Manurung, Maya Hartono,Maria Yosepha Bera, RA Hijrah Kurnia/Nunu dan Esti Tanzil.
Dua lainnya yaitu Tan Kian (Ketua KSO Duta Regency Karunia Metropolitan Kuningan Property) dan Ferry Budiman Tanja Tan (Dirut PT. Ciptadana Securitas).
Sedang empat saksi lain, kata Hari, merupakan pemeriksaan penundaan, karena yang bersangkutan tidak hadir pada jadwal pemeriksaan yang ditentukan.
Ke empat saksi yaitu Suryanto Wijaya (Komut PT. Corfina Capital), Muhammad Karim (Direktur PT GAP Asset Managemen), Denny Suryadinata (nominee) dan
Aileen Lim (nominee).
Sementara saksi-saksi yang tidak hadir untuk dimintai keterangannya hari ini diantaranya Deka Cahya E (Head of Daeling PT OSO Management Investasi) dan
Gusrinaldi Akhyar (Kadiv Pengawasan dan Pemeriksaan PT. KSEI ).
Kemudian Helin Sapictto (Karyawan PT. Hanson Internasional), Alex Syaifrudin (Managing Direktor PT. KSEI)
Veny Indrawati (Komut PT SMR Utama).
Selain itu Supandi Widi Siswanto (Komisaris Independen PT. SMR Utama)
Johan Siboney Handayono (Direktur Finansial PT Gunung Bara Utama) dan Dhang Djaja Hartono ( Direktur PT Gunung Bara Utama).
Dikatakan Hari sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi tersebut mulai dari sekitar pukul 10.00 WIB.
“Pemeriksaa guna mencari fakta hukum dan untuk mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi serta mengungkap peristiwa yang sebenarnya,” ucap juru bicara Kejagung ini.(muj)