BEKASI – Sektor pendidikan salah satu prioritas Pemkot Bekasi. Pemerintah setempat berusaha meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan dengan membangun berbagai sarana prasarana (sarpras), dan menambah profesional guru.
Tapi, di Kota Bekasi ini, sebagaimana diakui Kepala Dinas Pendidikan Alie Fauzi, dari sekitar 40- an SMP Negeri, baru satu yang mampu melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Penyebabnya, karena keterbatasan anggaran membeli perangkat komputer.
“Tahun ajaran 2016/2017 kemarin hanya SMPN 1 yang baru melakasanakan UNBK. SMP lainnya masih manual,” katanya belum lama ini.
Ia pun berusaha mengajukan anggaran dalam APBD tahun 2018 untuk pembelian komputer. Hal sama juga terjadi di SMP Swasta hanya sebagian kecil melaksanakan UNBK.
Alie pun tidak mengetahui pasti untuk UNBK April 2018 mendatang, apakah ada penambahan SMPN yang akan mampu melaksanalan UNBK tersebut.
Mengetahui hal itu, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu minta Dinas Pendidikan terus berusaha melaksanakan UNBK itu. “Bila perlu sewa komputer, dan itu harus sudah dipastikan paling lambat Februari 2018,” katanya.
Sebagaimana diketahui sistem pengajaran di Kota Bekasi belum memenuhi standar professional. Akibatnya, tahun kelulusan siswa SD dan SMP tahun ajaran 2016/2017 lalu belum memuaskan dan mendapat predikat ‘cukup’ dari Pemprov Jawa Barat.
“Kita masih melakukan pembenahan dalam meningkatkan kualitas pengajaran bagi siswa SD dan SMP,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah.
Menurutnya, nilai yang didapat hasil kelulusan tahun ajaran kemarin hanya 7,2. “Kita akan terus melakukan penggalian mata pelajaran. Khususnya pelaksanaan UNBK,” katanya.
Ia menjelaskan, di Kota Bekasi jumlah guru SDNegeri berstatus tenaga kerjan kontrak (TKK) sebanyak 1.120 guru, sedang untuk guru PNS sebanyak 4.006 orang. Untuk guru SMPN berstatus TKK sebanyak 307 guru, dan PNS sebanyak 1.351 orang.
Jumlah kelulusan SDNegeri dan swasta tahun ajaran 2016 sebanyak 39.988 siswa. Sedang untuk jumlah kelulusan SMP sebanyak 30.734 siswa. (jonder sihotang)