JAKARTA (Independensi.com) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan
Faridz menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) guna menyatukan barisan
dan mendekati ulama. “Kita tidak ingin ulama melihat PPP rusak karena melanggar undang-undang,”kata Ketua Umum PPP Djan Faridz di Jakarta Minggu (23/7/2017).
PPP pimpinan Djan Faridz menggelar Rapimnas di Kantor DPP PPP Jalan
Diponegoro Jakarta Pusat pada Minggu. Djan menyatakan seluruh kader PPP harus memberikan contoh dan memperlihatkan tindakan tidak melanggar undang-undang kepada umat Islam.
Sejumlah materi penting dibahas dalam Rapimnas. Salah satunya
mengenai sosialisasi UU Pemilu yang akan dilakukan komisioner KPU, proses
hukum dan dinamika politik konflik PPP yang akan disajikan Waketum Humprey
Djemat, dan pandangan DPW-DPW terhadap situasi PPP di daerah.
Terkait perseteruan dengan PPP kubu Romahurmuziy atau Romi, Djan menegaskan
tidak memiliki masalah pribadi dengan sesama kader PPP tersebut. Namun Djan menyebutkan seharusnya Romi berbicara terlebih dahulu dengan ulama sebelum menggelar kegiatan mengatasnamakan partai.
Djan menyebutkan memiliki masalah dengan Menteri Hukum den Hak Asasi
Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly lantaran menerbitkan Surat Keputusan
Kepengurusan PPP kubu Romi.
Djan mengungkapkan pihaknya berencana menemui Presiden Joko Widodo atau
Jokowi guna membahas dukungan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. (Tyo Pribadi)