foto istimewa

Dirut PT KAI Edi Sukmoro: Istri Masinis KA Sancaka yang Mengalami Kecelakaan akn Diangkat Menjadi Karyawan

Loading

MADIUN (IndependensI.com)– Dirut PT KAI (Persero) Edi Sukmoro menyatakan istri dari masinis KA Sancaka yang mengalami kecelakaan dengan truk di perlintasan liar di Desa Sambirejo, Mantingan, Ngawi, akan diangkat menjadi karyawan PT KAI.

“Saya dan direksi sudah memutuskan agar istrinya diproses menjadi pegawai kereta api langsung. Dengan demikian, hubungan PT KAI dengan keluarga Mustofa ini tidak terputus,” ujar Edi Sukmoro seusai memimpin pemakaman Masinis KA Sacaka, Mustofa, di Madiun, Sabtu (07/04/2014).

Menurut dia, keputusan untuk mengangkat sang istri menjadi karyawan KAI tersebut berdasarkan jasa almarhum kepada PT KAI yang telah gugur saat bertugas.

Tidak hanya itu, nama Mustofa juga akan dikenang dengan membuat semacam prasasti yang akan diletakan di Stasiun Madiun. Dengan demikian jasa Mustofa selama mengabdi di PT KAI akan selalu dikenang.

“Mustofa sudah kami anggap sebagai pahlawan di kalangan keluarga besar kereta api. Kami nanti akan membuat semacam prasasti yang akan diletakan di Stasiun Madiun. Di situ nanti akan ditulis nama saudara Mustofa yang telah gugur saat bertugas pada hari sekian,” katanya.

Sementara, pihak keluarga korban mengaku berterima kasih kepada PT KAI yang telah memberikan perhatian besar. Meski kehilangan, pihak keluarga telah ikhlas atas kejadian tersebut.

“Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih. Terlebih atas keputusan pembuatan prasasti bagi Mustofa dan pengangkatan sang istri menjadi pegawai KAI,” kata ayah almarhum, Sadino.

Adapun, sang istri dahulunya pernah bekerja di PT KAI sebagai pramugari. Setelah menikah, sang istri, Dian Kartika Sari Utami megundurkan diri menjadi ibu rumah tangga.

Seperti diketahui, Kereta Api Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya yang dimasinisi Mustofa mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di perlintasan liar di km 215+8 Jumat malam sekitar pukul 18.25 WIB yang berakibat lokomotif dan tiga kereta di belakangnya anjlok.

Lokasi kejadian berada di antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun wilayah Mantingan, Kabupaten Ngawi. Kecelakaan itu juga merusakkan mobil Avanza yang parkir di sekitarnya.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan Mustofa, masinis KA meninggal di lokasi kejadian dan asisten masinis, Hendra Wahyudi mengalami luka berat. Hingga Sabtu malam, PT KAI masih berupaya memulihkan jalur yang lumpuh.

 

MADIUN (IndependensI.com)– Dirut PT KAI (Persero) Edi Sukmoro menyatakan istri dari masinis KA Sancaka yang mengalami kecelakaan dengan truk di perlintasan liar di Desa Sambirejo, Mantingan, Ngawi, akan diangkat menjadi karyawan PT KAI.

“Saya dan direksi sudah memutuskan agar istrinya diproses menjadi pegawai kereta api langsung. Dengan demikian, hubungan PT KAI dengan keluarga Mustofa ini tidak terputus,” ujar Edi Sukmoro seusai memimpin pemakaman Masinis KA Sacaka, Mustofa, di Madiun, Sabtu (07/04/2014).

Menurut dia, keputusan untuk mengangkat sang istri menjadi karyawan KAI tersebut berdasarkan jasa almarhum kepada PT KAI yang telah gugur saat bertugas.

Tidak hanya itu, nama Mustofa juga akan dikenang dengan membuat semacam prasasti yang akan diletakan di Stasiun Madiun. Dengan demikian jasa Mustofa selama mengabdi di PT KAI akan selalu dikenang.

“Mustofa sudah kami anggap sebagai pahlawan di kalangan keluarga besar kereta api. Kami nanti akan membuat semacam prasasti yang akan diletakan di Stasiun Madiun. Di situ nanti akan ditulis nama saudara Mustofa yang telah gugur saat bertugas pada hari sekian,” katanya.

Sementara, pihak keluarga korban mengaku berterima kasih kepada PT KAI yang telah memberikan perhatian besar. Meski kehilangan, pihak keluarga telah ikhlas atas kejadian tersebut.

“Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih. Terlebih atas keputusan pembuatan prasasti bagi Mustofa dan pengangkatan sang istri menjadi pegawai KAI,” kata ayah almarhum, Sadino.

Adapun, sang istri dahulunya pernah bekerja di PT KAI sebagai pramugari. Setelah menikah, sang istri, Dian Kartika Sari Utami megundurkan diri menjadi ibu rumah tangga.

Seperti diketahui, Kereta Api Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya yang dimasinisi Mustofa mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di perlintasan liar di km 215+8 Jumat malam sekitar pukul 18.25 WIB yang berakibat lokomotif dan tiga kereta di belakangnya anjlok.

Lokasi kejadian berada di antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun wilayah Mantingan, Kabupaten Ngawi. Kecelakaan itu juga merusakkan mobil Avanza yang parkir di sekitarnya.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan Mustofa, masinis KA meninggal di lokasi kejadian dan asisten masinis, Hendra Wahyudi mengalami luka berat. Hingga Sabtu malam, PT KAI masih berupaya memulihkan jalur yang lumpuh.(ant/wasito)