Seorang peserta tengah bertanding di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (6/9). (Istimewa)

48 Pebulutangkis Muda Siap Tarung

Loading

KUDUS (IndependensI.com) – Sebanyak 48 pebulutangkis muda putra/putri U11 dan U13 bakal bertarung pada hari terakhir Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (7/9). Mereka adalah para pebulutangkis yang lolos babak screening pada Selasa (5/9) dan lolos tahap turnamen pada Rabu (6/9). Penentuan lolos atau tidak lolos ditentukan dari hasil yang mereka raih besok.

Christian Hadinata, Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017, menyebutkan bahwa Kota Kudus telah dikenal khalayak memiliki daya tariik tersendiri. Oleh karenanya, lanjut Christian, persaingan di Audisi Umum terakhir pada tahun 2017 ini sangat ketat. “Seperti yang saya bilang di kota-kota sebelumnya, buat yang belum lolos masih terbuka kesempatan dan mereka pun akhirnya datang ke Kudus. Bisa dilihat kan dari jumlah peserta yang sangat banyak,” ujar Christian seperti dikutip dari rilis panpel, Rabu (6/9).

“Kalau diperhatikan hari ini, skill-skill sudah mulai terlihat. Baik dari kelompok putra dan putri. Namun potensi sesungguhnya baru bisa dilihat besok di hari terakhir Audisi Umum di Kudus,” Christian menambahkan.

Lebih lanjut pebulutangkis peraih tiga kali gelar Juara All-England tersebut menyatakan, beberapa kandidat sudah terlihat berpotensi mendapatkan Super Tiket untuk Tahap Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Kudus pada 8-10 September 2017. Pemilihan Super Tiket, kata Christian, dipastikan bakal alot. Setiap individu yang terdiri dari Tim Pencari Bakat PB Djarum, memiliki “jagoannya” masing-masing. “Sudah ada yang masuk radar,” kata Christian.

“Untuk hal ini, yang kita perhatikan betul adalah soal bakat. Karena bakat itu tidak bisa dibentuk, beda dengan teknik dasar atau fisik. Instinct dia dalam melihat arah atau membaca pergerakan shuttlecock atau lawan, itu tidak bisa dibentuk. Itu sudah bawaan dari sananya,” jelas Christian.

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis kembali ke Kota Kudus, melibatkan para legenda bulutangkis Indonesia yang tergabung dalam Tim Pencari Bakat PB Djarum. Mereka terdiri dari Liem Swie King, Christian Hadinata, Hariyanto Arbi, Antonius Budi Ariantho, Denny Kantono, Ade Chandra, Johan Wahyudi, Ivana Lie, Maria Kristin, Hastomo Arbi, Sigit Budiarto, Kartono, Yuni Kartika, Basri Yusuf dan Engga Setiawan. Para pencari bakat ini menjadi mata dan telinga PB Djarum dalam menjaring pebulutangkis dengan potensi serta bakat yang mumpuni.