foto istemewa

Libur Natal 2017 dan Tahun Baru Konsumsi BBM Naik 30 Persen

Loading

JAKARTA (IndependensI.com)  – PT Pertamina Region IV Jawa Tengah/Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan bermotor menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 akan naik sekitar 30 persen.

General Manajer Pemasaran dan Operasional Region IV PT Pertamina Jateng/DIY Yanuar Budi Hartanto, di Brebes, Jumat, mengatakan bahwa berdasarkan evaluasi penggunaan konsumsi BBM kendaraan menjelang natal dan tahun baru pada tahun sebelumnya telah terjadi peningkatan, sehingga PT Pertamina perlu menambah stok.

“Jika biasanya atau kondisi normal konsumsi BBM kendaraan kurang dari 11.000 kiloliter per hari, maka pada Natal 2017 dan jelang Tahun Baru 2018 kami perkirakan terjadi peningkatan sekitar 15 ribu kiloliter per hari,” jelas Yanuar.

Yanuar mengatakan dengan adanya peningkatan konsumsi BBM kendaraan itu, maka PT Pertamina akan melakukan langkah antisipasi dengan meningkatkan stok BBM dan menambah armada pengangkut dalam upaya memperlancar pengiriman BBM.

Selain itu, tambah Yanuar, PT Pertamina juga akan menyediakan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kantong berfungsi untuk membantu kelancaran pemudik yang membutuhkan BBM dan penyediaan BBM di sejumlah lokasi “rest area”.

“Ada 18 titik kantong di Jateng/DIY, yaitu 11 di jalur Pantura dan tujuh di DI Yogyakarta,” katanya. Kami juga siapkan lima sepeda motor yang membawa BBM untuk menembus kemacetan,” lanjut Yanuar.

Unit Manajer Komunikasi dan CSR MOR IV PT Pertamina Jateng/DI Yogyakarta Andar Titi Lestari mengatakan PT Pertamina akan menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun 2018 mulai bertugas sejak 18 Desember 2017 hingga Januari 2018.

“Mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM selama liburan Natal dan Tahun Baru 2018, kami akan memberikan perhatian khusus pada titik konsentrasi jalur wisata dan jalur mudik,” imbuh Yanuar.

Yanuar  mengungkapkan selama liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi BBM jenis premium 10 persen, pertalite 11 persen, pertamax 11 persen, pertamina turbo 15 persen, dexlite 18 persen, pertamina dex 31 persen, avtur 8 persen, dan elpiji 6,8 persen.

“Adapun penggunaan solar diperkirakan turun 1 persen karena adanya pembatasan operasional angkutan barang pada H-3 hingga H+3, serta penurunan kegiatan angkutan industri,” pungkas Yanuar