Ilustrasi. PT Antam Tbk. (Ist)

Jadi Bagian Tiga Indeks Baru di BEI, Ini Komitmen Baru Antam

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Saham PT Antam Tbk (ANTM) menjadi bagian dari tiga indeks baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni indeks IDX small-mid cap (SMC) Composite, indeks IDX SMC Liquid dan indeks PEFINDO Investment Grade (i-Grade).

Direktur Keuangan ANTAM, Dimas Wikan Pramudhito dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (3/1/2018), menyatakan bahwa masuknya saham ANTM pada indeks itu mencerminkan penghargaan positif para pemegang saham terhadap kinerja saham perusahaan.

“Antam berkomitmen untuk terus melakukan berbagai invoasi dan pengembangan usaha untuk memberikan imbal hasil positif dan kinerja terbaik bagi para pemegang saham,” kata Dimas Wikan Pramudhito.

Ia mengemukakan bahwa indeks IDX SMC composite dan indeks IDX SMC liquid merupakan kelompok saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil dan menengah. Sedangkan indeks PEFINDO i-Grade merupakan kelompok 30 saham yang mendapatkan investment grade dari PT Pemeringklat Efek Indonesia (Pefindo).

Ia menyampaikan bahwa pada periode waktu Januari hingga November 2017, kinerja saham ANTM positif, dan itu dapat dilihat dari peningkatan jumlah investor yang menanamkan dananya pada saham ANTM, yaitu naik 9,01 persen dari 33.808 investor menjadi 36.853 investor.

“Saham ANTM setiap harinya aktif diperdagangkan di BEI, sampai dengan November 2017 rata-rata volume perdagangan saham ANTM sebesar 42.557.526 saham dengan rata-rata nilai transaksi sebesar Rp31,59 miliar,” paparnya.

Pada 21 Desember 2017, PT Bursa Efek Indonesia bersama anak usahanya PT Pefindo meluncurkan tiga indeks saham baru. Ketiga indeks saham itu adalah IDX SMC composite, indeks IDX SMC liquid, dan Pefindo i-Grade.

Kriteria indeks IDX SMC composite yaitu saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar antara Rp1 triliun-Rp50 triliun. Sedangkan kriteria indeks IDX SMC liquid dipilih dari saham-saham IDX SMC composite yang memenuhi kriteria-kriteria likuiditas yang dilihat dari nilai transaksi, kapitalisasi pasar atas saham free float dan harga saham, serta memperhatikan aspek lainnya seperti kondisi keuangan, kelangsungan usaha dan cakupan riset dari analis efek.

Sedangkan kriteria indeks PEFINDO i-Grade yaitu memperoleh peringkat investment grade antara dari Pefindo, kepatuhan dan indikasi manipulasi perdagangan yang dilihat dari jumlah sanksi suspensi dan indikator unusual market activity (UMA) di BEI dan kapitalisasi pasar. (ant)