Maria Sharapova. (Istimewa)

WTA Finals Akhirnya Berlabuh di Tiongkok

Loading

MELBOURNE (IndependensI.com) – Setelah beberapa kota besar di dunia sudah menjadi penyelenggara ajang bergengsi WTA Finals, pihak asosiasi tenis putri dunia atau WTA menandatangani kerja sama penyelenggaraan dengan sebuah perusahaan properti di Tiongkok, Kamis (18/1). Sebuah perusahaan properti perumahan bernama Gemdale Corporation memenangkan tender menjadi tuan rumah WTA Finals. Tidak tanggung-tanggung, WTA mempercayakan penyelenggaran ajang tenis delapan terbaik dunia itu selama 10 tahun kedepan.

Selain itu, ajang yang sedianya digelar di Shenzhen ini akan menaikkan dua kali lipat hadiahnya. Tercatat total hadiah sebesar US$ 14 juta akan dibagikan kepada pemenang dari delapan petenis tunggal putri dan delapan pasangan nomor ganda. Pihak pemenang tender pun akan membangun stadion tenis berkapasitas 12.000 penonton mulai tahun ini. Sebelumnya, ajang WTA Finals dimainkan di Singapura pada bulan Oktober 2017. Ajang yang sudah digelar sejak 2014 itu pernah digelar di beberapa kota besar dunia, seperti New York, Los Angeles, Munich, Madrid, Doha dan Istanbul. Hanya Serena Williams yang berhasil menuai tiga gelar beruntun di ajang akhir tahun tersebut.

Sebelumnya kota Shenzhen sudah menggelar satu turnamen tenis WTA sebelum Austraian Open. Petenis nomor satu dunia Simona Halep mencatat gelar juara disana dan Maria Sharapova pun turut bermain. Ditunjuknya kota Shenzhen sebagai penyelenggara WTA Finals disambut positif Sharapova. “Menurut saya, WTA Finals di Shenzhen cukup bagus. Kota itu sedang berkembang, baik secara infrastruktur kota maupun fasilitas olahraganya. Sungguh sebuah kebanggaan tersendiri bisa bermain di sebuah kota yang punya niatan besar berinvestasi untuk pertenisan putri dunia,” ujar Sharapova.