Kantong udara yang mengembang terlalu kuat dapat melukai pengemudi dan penumpang.

Australia Tarik 2,3 Juta Mobil

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pemerintah Australia mewajibkan penarikan sekitar 2,3 juta unit mobil, Rabu (28/2/2018). Penarikan itu terkait masalah pada kantong udara buatan Takata yang telah menyebabkan setidaknya 23 kematian di seluruh dunia.

Intervensi ini dilakukan setelah otoritas negara itu berkonsultasi dengan para produsen dan berbagai pihak yang terlibat di industri otomotif.

Mobil yang harus dipulangkan ke produsennya masing-masing mencakup merek Ford, Holden, Mercedes-Benz, Tesla, Jaguar, Land Rover, Volkswagen, Audi, dan Skoda. Tindakan serupa juga dilakukan di berbagai negara di seluruh dunia.

“Penarikan wajib ini akan mencakup sekitar 2,3 juta unit mobil dengan kantong udara yang rusak sehingga butuh penggantian,” kata asisten Menteri Keuangan Australia, Michael Sukkar.

“Prioritas utama adalah penggantian kantong udara utama, yang mengandung risiko tinggi terhadap keselamatan,” ujarnya.

Terkait dengan besarnya skala penarikan, pemegang merek diberi waktu hingga Desember 2020 untuk mengganti kantong udara buatan Jepang itu.

Total sekitar empat juta mobil di Australia terkena dampaknya. Sejumlah kendaraan sudah ditarik secara mandiri oleh pembuatnya sejak beberapa waktu lalu. Tapi masih banyak mobil yang kantong udaranya belum diganti sehingga pemerintah Australia mengeluarkan perintah penarikan wajib ini.

Penyelidikan Komisi Persaingan Usaha dan Konsumen Australia menemukan bahwa kantong udara Takata tidak dilengkapi zat penyerap kelembaban dan ada juga yang punya kelemahan dari sisi rancangan.

Akibat kelemahan itu, gas amonium nitrat – yang digunakan untuk mengembangkan kantong udara – mengalami penurunan kualitas seiring waktu. Hal ini membuat kantong udara tidak mengembang sebagaimana mestinya saat terjadi benturan. Pada beberapa kejadian, kantong udara mengembang terlalu kuat sehingga melukai pengemudi dan penumpang.

Di seluruh dunia, setidaknya 23 kematian dan 230 cedera serius dilaporkan terkait kerusakan kantong udara Takata. Di Australia, satu orang tewas terkait masalah serupa.

Di level global, setidaknya 100 juta unit mobil dari berbagai merek menggunakan kantong udara yang bermasalah itu.

2 comments

Comments are closed.