BEKASI (IndependensI.com)- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Barat Mochammad Iriawan menrgaskan bahwa perhelatan Asian Games yang akan diselenggarkan mulai tanggal 18 Agustus sampai 2 September 2018, merupakan pertaruhan nama baik Pemerintah Republik Indonesia.
Penegasan itu disampaikan saat melakukan kunjungan ke Stadion Patriot Candrabhaga di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Bekasi, Senin (16/7/2018). Ia melakukan kunjungan mepengecekan kesiapan Stadion Patriot Chandrabaga yang akan digunakan dalam pertandingak sepak bola pada Asian Games tersebut.
“Secara persentasi pembangunan Sadion Patriot chandrabaga sekitar 89%. Secara keseluruhan sudah oke tetapi kami ingin memberikan servis dan tempat yang baik sehingga nantinya dapat terpakai dan memberikan kesan positiv oleh teman – teman dari negara peserta yang ada di Asia,” ucap Pj Gubenur Iriawan didampingi Penjabat Wali Kota Bekasi R Ruddy Gandakusumah dan sejumlah pejabat lainnya.
Dikatakan, masih banyak yang kurang agar segera dilaporkan didokumentasikan lalu diberi keterangan dibawahnya yang nantinya akan dilaporkan kepada Wapres dan juga kepada ketua penyelenggara Erick Thohir dan Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR).
Masih ada waktu sekitar 25 hari untuk memperbaiki yang kurang, karena tanggal 14 venue Stadion Chandrabaga akan dipakai, sehingga ada waktu untuk diperbaiki, tambahnya.
“Permasalahan seperti rumput yang belum bagus, jam digital janjinya dua tetapi baru dibuat satu, media center yang belum direnovasi hingga ruang tribun yang kotor, maka buat laporannya,” ia menegaskan.
Ditakutkan, lanjutnya, ada miskomunikasi antara pemerintah pusat dengan penyelenggara dalam hal renovasi kita hanya menyampaikan. Karna apabila ada pengecekan oleh Presiden pasti yang ditanya mana gubernurnya dan walikota. Jadi mari sama – sama mengerjakan apa yang dapat kita kerjakan, ajak Iriawan.
Ia mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkot Bekasi tidak mendapatkan anggaran tetapi kita wajib melaporkan perkembangan dilapangan, sehingga apabila ada yang masih kurang dan tidak sesuai dengan ketentuan masih ada waktu untuk memperbaiki.
“Stadion ini merupakan milik kita Indonesia bukan hanya milik pemerintah Kota Bekasi atau Provinsi atau Pemerintah Pusat tetapi milik kita bersama – sama masyarakat Indonesia. Jadi apa yang dapat kita kerjakan maka kerjakan saja sebatas kemampuan kota bekasi,” katanya.
Terkait pendanaan Pj Gubernur berharap Pemerintah Kota Bekasi dapat mencari dari potensi – potensi yang ada di wilayah masing – masing, mungkin ada hibah dari pihak swasta.
“Karena memang dana dari pemerintah kota dan Provinsi tidak ada semua pendanaan nya dari pemerintah pusat, jadi kita berharap dari walikota menggali potensi yang di wilayahnya,” ujar Iriawan.
Ia juga memerintahkan setelah dilakukan pengecekan agar dinas terkait dan pejabat segara membuat laporan agar dapat langsung dilaporkan ke Wapres dan Pemerintah Pusat. Iriawan berharap apabila acara ini berjalan dengan sukses maka tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2022. (jonder sihotang)